.
Kesepakatan tersebut meliputi pembebasan 1.000 tahanan Palestina yang ditahan setelah 7 Oktober 2023, serta 47 tahanan yang ditangkap kembali meskipun telah dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan tahun 2011. Pertukaran tersebut akan diadakan dalam tujuh tahap selama 42 hari pertama, sesuai kesepakatan.
Mereka melaporkan pada Jumat bahwa pertama tahap gagasan akan menyaksikan pembebasan tiga sandera Israel, diikuti empat sandera pada minggu ketujuh, dan masing-masing tiga sandera pada minggu ke-14, 21, 28, dan 35. Kelompok terakhir yang terdiri dari 14 sandera akan dibebaskan pada minggu terakhir fase pertama.
Sebuah pernyataan dari kantor pemimpin otoritas Israel menegaskan bahwa proses pertukaran seharusnya akan dimulai di Minggu setelah disetujui oleh Sekretariat Keamanan dan pemerintah. Kementerian Kehakiman Israel dan kemudian Dinas Penjara Israel akan mengeluarkan daftar tahanan yang akan dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan.
Menurut Komisi Urusan Tahanan Palestina, petisi Saat ini Israel telah menahan 10.400 warga Palestina, termasuk 600 orang yang menjalani hukuman seumur hidup. Pada Rabu malam lalu, Qatar mengumumkan kesepakatan gencatan senjata tiga fase untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan serangan mematikan Israel di Jalur Gaza, dengan gencatan senjata dijadwalkan berlaku Ahad.
Sebanyak 46.800 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan lebih dari 110.000 lainnya terluka akibat perang di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan setempat. Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November terhadap Kapal Selam Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan berat terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga sdg menghadapi gugatan genosida oleh Mahkamah Internasional (ICJ) atas perangnya di Tepi Barat.