Sebelum secara resmi menjadi kepala di Balai Kota.
Pengumuman hasil penyelenggaraan dibacakan langsung oleh Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata, dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat pada Kamis (9/1/2025).
“Saya mengumumkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Daerah Khusus Jakarta Nomor Urut 3, yaitu Bapak Sdr. Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, MM dan Sdr. H. Rano Karno, S.IP. (Si Doel), dengan perolehan suara sejumlah 2.183.239 suara atau 50,07% dari total suara sah, sebagai Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih,” ucapnya.
Wahyu menyatakan bahwa keputusan tersebut mulai berlaku sejak Kamis (9 Januari 2025).
:
Tak lama setelah itu, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel), mengumumkan ANGGOTA TIM TRANSISI.
Pramono sebenarnya telah menyiapkan nama-nama untuk tim transisi sejak beberapa bulan silam.
:
Pelamar yang akan mengisi posisi tersebut telah mendapat sambutan dari Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Khoirudin. Alasannya, ia ingin menciptakan keserasian dalam proses transisi pemerintahan.
“Sekali lagi seperti yang pernah saya sampaikan, bahwa akan ada tim transisi pemerintahan yang sifatnya adalah menyiapkan, bukan memutuskan. Menyiapkan peralihan atau transisi pemerintahan supaya nanti begitu pelantikan saya dan Pak Presiden Direktur BPKP (Bawono Dwi) bisa langsung bekerja,” ujar Pramono.
Politikus Driadi (PDIP) itu mengkonfirmasi nama-nama yang dipilihnya dan Bang Doel untuk masuk ke dalam tim transisi atau orang-orang yang bekerja secara profesional. Lengkapilah dia tidak menyangkal ada beberapa nama yang melihat lebih dekat dan secara khusus mengajak diskusi untuk mengetahui kemampuan mereka.
Pram menyebutkan ada 14 nama yang akan membantu di tim transisi. Pertama, ketua tim transisi yaitu Ima Mahdia, wakil ketua DPRD Jakarta dari fraksi PDIP.
“Kemudian koordinator operasionalnya adalah Emir Krishna, orang yang saya lakukan berinteraksi sehari-hari,” imbuhnya.
Selanjutnya, untuk koordinator komunikasi adalah Chicco Hakim dan Sekretaris adalah Beno Muhammad, orang yang sehari-hari selalu ‘menempel’ ke Bang Dul.
Kemudian, ada tim teknis terdiri dari lima orang orang tersebut adalah Sumber daya manusia bidang sumber daya manusia M. Syafrudin, dan anggota bidang perencanaan Manggata Toding Alu
Kejutan muncul ketika Pram mengumumkan anggota bidang keuangan, yaitu mantan Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yaitu Yustinus Prastowo.
Kemudian, bidang infrastruktur di tim transisi itu, yaitu John Haylash. Menurutnya, sosok John sudah senggang dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Ibu kenal John Odius dah lama kok Dan kemarin juga sempat membantu Anies Baswedan,” ucapnya.
Maka, Pramono mengungkapkan bahwa bidang teknologi informasi adalah Yunarto Wijaya. Yunarto sendiri sebelumnya dikenal sebagai pengamat politik dan pimpinan lembaga survei Charta Politika.
Selanjutnya, untuk kebijakan publik, Pramono memilih Nirwono Yuga sebagai akademisi dan pegiat lingkungan. Menurutnya, Nirwono memang etika dan profesional sebagai individu yang patut didengarkan untuk saran dan masukannya.
Bidang kebijakan ekonomi, Agus Hariadi juga sebelumnya membantu Bapak Dul kemudian bidang sosial budaya Sodara Deddy Wijaya untuk Jakarta Plus.
Menurutnya, Jakarta kalau mau membuat branding maka sosok profesional harus diberi ruang untuk bisa berpartisipasi. Selanjutnya, bidang lingkungan hidup Sodara Firdaus Ali Yang selama ini memang ahli air.
Lalu, pemerintah meminta Charles Honoris, anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dua orang lainnya yang mengurus dalam tim sekretariat, yaitu Wakil Sekretaris Desa Pridini yang sebenarnya adalah orang yang mudah berhubungan di luarnya belakangan ini di Balai Kota Kemudian Pejabat yang membantu data dan komunikasi bernama Mandira Elmir.
“Lalu saudara-saudara ini yang kami minta untuk membantu. Mereka tidak mengambil keputusan sdg its keep di saya dan Pak Dul sepenuhnya. Mereka hanya membantu menyiapkan persiapan sampai saya pd Pak Dul nanti akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024-2029,” ucap Pramono.
Berikut list tim Transisi Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Pramono-Rano Karno:
Tim Inti (4 Orang)
1. Ketua Tim: Ibu Mahdiah
2. Koordinator Operasional: Emir Kresna
3. Koordinator Komunikasi: Chiko Hakim
4. Sekretaris: Beno Mohamad Ibnu
Kelompok Ahli Teknik (5 Orang)
1. Bidang Sumber Daya Manusia: M. Syafrudin
2. Bidang Perencanaan: Manggata Toding Allo
3. Bidanag Keuangan: Yustinus Prastowo
Saya tidak menemukan teks yang diberikan. Silakan menambahkan teks untuk diganti ke dalam bahasa Indonesia.
5. Bidang Teknologi Informasi: Yunarto Wijaya
Dewan Kebijakan Bidang (5 Orang)
1. Kebijakan Publik: Nirwono Joga
2. Bidang Kebijakan Ekonomi: Agus Haryadi
3. Bidang Kebijakan Sosial & Budaya: Dedi Wijaya
4. Bidang Kebijakan Lingkungan Hidup
5. Bidang Kebijakan Kesehatan: Charles Honoris
Tim Pendukung (2 Orang)
1. Wakil Sekretaris: Desa Priseni
2. Asisten Data & Komunikasi: Madam Bienna Elmir