Siapa saja yang tidak ingin memiliki banyak uang dan mencapai kebebasan keuangan? Pastinya hampir semua orang menginginkannya.
Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa proses untuk mencapai kebebasan finansial itu tidaklah mudah dan sering kali rumit.
Banyak orang terfokus pada cara agar dapat menghasilkan uang sebanyak-banyaknya, tetapi ada hal penting yang seringkali dilupakan: “Itu bukan hanya tentang berapa banyak uang yang kitahasilkan, melainkan seberapa bijak kita menyimpan dan mengelola uang tersebut.”
Dalam mencapai kebebasan keuangan, pengetahuan mengenai keuangan memainkan peran yang sangat penting.
Mengapa? Karena uang berhubungan dengan hampir setiap aspek kehidupan kita, sehingga kita harus memahaminya dengan baik.
Tapi, pertanyaan kita adalah, dari mana kita harus memulai perjalanan ini? Jawabannya ada pada meningkatkan Financial IQ, atau kemampuan kita untuk memahami dan mengatur keuangan kita.
Apa Itu Financial IQ?
“keamanan keuangan, stabilitas keuangan, kebebasan keuangan, dan keseimbangan keuangan”.
Akuntansi
Pembukuan tidak hanya melibatkan penghitungan uang masuk dan keluar, tetapi juga menafsirkan laporan keuangan. Mengenali posisi keuangan kita akan memberikan gambaran tentang langkah apa yang perlu diambil selanjutnya. Pemahaman mendasar ini mencakup memahami cara mengelola pendapatan, pengeluaran, serta pajak.
Investasi Strategis
Investasi adalah komponen penting dalam membangun kekayaan. Mengetahui bagaimana cara berinvestasi secara strategis dapat membuat uang kita tumbuh dengan optimal. Investasi tidak hanya soal membeli saham atau properti, tetapi juga mengalokasikan dana untuk hal-hal yang bisa meningkatkan nilai kita dalam jangka panjang.
Pemahaman Pasar
Mengenal dinamika permintaan dan penawaran di pasar adalah hal yang sangat penting. Pemahaman ini membantu kita mengetahui kapan waktu terbaik untuk membeli atau menjual aset, serta memprediksi tren ekonomi yang sedang terjadi.
Perpajakan
Pengertian tentang perpajakan sangat penting karena pajak merupakan bagian yang tidak dapat dielakkan dalam keuangan. Dengan memahami pajak, kita dapat mengoptimalkan pengeluaran dan mengetahui cara-cara legal untuk mendapatkan pengurangan pajak yang sesuai dengan undang-undang
Mengikuti Pedoman “Tetap Sederhana, Stupid”
“Setelah kita memahami fondasi dasar keuangan, kunci selanjutnya adalah menjaga semuanya tetap sederhana. Prinsip KISS atau “Keep It Simple, Stupid” menjadi panduan sederhana yang bisa kita terapkan. Fokusnya adalah pada dua hal utama:
1. Aset Menghasilkan Uang
Aset adalah semuanya yang memberikan keuntungan keuangan bagi kita.
Contoh adalah properti yang bisa disewakan, saham yang memberikan dividen, atau bisnis yang terus memberikan pendapatan pasif.
Setiap kali ingin membeli sesuatu, tanyakanlah pada diri sendiri: “Apakah ini aset atau liabilitas?” Jika jawabannya adalah aset, maka itu akan menambah kekayaan kita.
2. Liabilitas Mengeluarkan Uang
Liabilitas, di sisi lain, adalah semua yang menyebabkan kehabisan uang kita. Contoh liabilitas adalah membeli mobil mewah yang menyebabkan pengeluaran biaya perawatan dan bensin.
Prinsipnya sederhana: keluarkan uang hanya untuk membeli aset yang bisa menghasilkan pendapatan kembali, bukan untuk hal-hal yang hanya akan menguras dompet.
Formula sederhana adalah membeli aset yang menghasilkan uang untuk kebutuhan kita.
Orang-orang yang kaya cenderung membeli aset terlebih dahulu, dan aset itu-lah yang kemudian memungkinkan mereka membeli barang mewah tanpa mengurangi pendapatan pokok mereka.
Investasi di Pola Pikir
Selain mengatur keuangan, kita juga perlu menginvestasikan dalam cara berpikir kita.
Pikiran atau mindset adalah aset yang sangat berharga karena dapat menentukan kemana kita sukses.
Dalam aspek finansial, cara berpikir juga mempunyai peran yang sangat menentukan.
Sering kali, ketika melihat sesuatu yang harga mahal, reaksi pertama adalah berpikir, “Aku tidak bisa membeli ini” atau “Harganya terlalu tinggi.”
Tetapi bagaimana jika kita mengganti cara berpikir tersebut? Alih-alih berkata, “Aku tidak bisa membelinya,” cobalah untuk bertanya, “Bagaimana caranya biar aku bisa membelinya?”
Dengan cara berpikir seperti itu, kita mengaktifkan otak untuk mencari solusi dan menemukan cara mencapai tujuan.
Pikiran kita sangat berpengaruh pada tindakan yang kita ambil.
Kita cenderung merasa tidak berdaya dan tidak akan mencari solusi ketika berpikir dari perspektif “Aku tidak bisa.”
Tapi, dengan memperbaiki sikap kita, kita menciptakan peluang dan mendorong diri agar menjadi lebih giat mencapai apa yang kita inginkan.
Mengurus “Bisnis” Sendiri
Ada satu lagi prinsip penting untuk mencapai kebebasan finansial, yaitu mengelola “bisnis” sendiri kita.
Banyak kali kita pikir bahwa bisnis berarti harus menjadi pengusaha atau berwiraswata.
Padahal, tidak semua orang memiliki keinginan atau kemampuan untuk memulai bisnis sendiri, dan tidak apa-apa.
Mengurus “bisnis” sendiri sebenarnya berarti jujur dan yakin dengan pilihan hidup kita sendiri.
Kita bisa membangun kesejahteraan dengan berbagai cara, tidak terlepas dari jalur bisnis konvensional.
Misalnya, dengan berinvestasi dalam saham, properti, atau obligasi, kita sudah menjalankan “bisnisku” sendiri. Semua itu tetap memerlukan pemahaman, strategi, dan ketekunan untuk bisa sukses.
Jadi, jika Anda merasa tidak cocok menjadi pengusaha, jangan biarkan hal itu mencegah Anda mencapai kebebasan finansial.
Jika kita memiliki posisi keuangan yang seimbang dan terus berinvestasi dalam aset, kita masih diharapkan bisa mencapai tujuan keuangan kita.
Kesimpulan: Membangun Kekayaan dengan Langkah Terencana
Membangun kekayaan dan mencapai kebebasan finansial membutuhkan perjuangan dan pemahaman yang mendalam.
Namun, dengan mempelajari dasar-dasar keuangan, mengikuti prinsip-prinsip sederhana seperti KISS, berinvestasi dalam pikiran positif, dan mengurus “bisnis” kita sendiri, kita bisa mulai membangun jalan menuju kebebasan finansial yang kita impikan.
Kenali bahwa kebebasan finansial bukan hanya soal menghasilkan uang sebanyak-banyaknya, tetapi tentang bagaimana kita mengelola uang kita dengan bijaksana.
Aset adalah kunci untuk mencapai kekayaan, dan liabilitas adalah hal yang seharusnya dihindari.
Jadi, mari kita mulai dengan meningkatkan Intelektualitas Finansial kita dan mengambil langkah-langkah kecil menuju masa depan keuangan yang lebih baik.