– Transmisi Continous Variable Transmission (CVT) pada mobil matik terkenal memberikan kenyamanan berkendara dengan perpindahan gesper yang halus. Namun, penggunannya memerlukan perhatian khusus agar tetap awet dan bebas masalah.
Menurut Dr. Motor, pemilik Dokter Mobil, ada beberapa kebiasaan pengemudi yang dapat mempercepat kerusakan transmisi CVT.
, Kamis (12/12/2024).
Lalu, Lung Lung juga menyebutkan bahwa kebiasaan menahan mobil di tanjakan hanya dengan menginjakkan pedal gas tanpa mengganti tuas ke posisi netral atau rem tangan. Ini adalah tindakan yang berisiko, karena dapat menimbulkan panas berlebih pada transmisi dan menyebabkan kerusakan jangka panjang.
Saat berbicara dengan Dirut Eurostars Volution, saya juga mendengar bahwa Diwan mengatakan bahwa penggunaan oli CVT yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan juga sering menjadi penyebab dari masalah pada transmisi ini.
“Minyak CVT yang tidak sesuai bisa mengurangi pelumasan yang optimal dan meningkatkan gesekan pada komponen,” kata Diwan.
Pengemudi juga diingatkan untuk tidak menggeser tuas transmisi ke posisi netral saat kendaraan masih bergerak, karena tindakan ini dapat merusak sistem kontrol CVT.
“Bahkan hal kecil seperti ini dianggap tidak signifikan, tetapi dampaknya sangat signifikan terhadap umur transmisi,” kata Lung Lung.
Dengan menghindari kebiasaan buruk ini, pemilik mobil dapat menjaga performa dan keawetan transmisi CVT mereka, sekaligus mengurangi risiko biaya perbaikan yang mahal. Pemeriksaan rutin di bengkel terpercaya termasuk langkah penting dalam menjaga kendaraan yang memiliki transmisi CVT.