Pemilik X dan Tesla Elon Musk kembali menjadi sorotan kontroversi. Gubernur California Gavin Newsom menuduh Elon Musk menyebarluaskan informasi palsu terkait tindakan penanggulangan kebakaran hutan di Los Angeles.
Tuduhan ini muncul setelah Musk mengecam respons pemerintah California atas kebakaran yang telah membunuh 24 orang dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi.
Miliarder pemilik Tesla dan SpaceX itu menyebut dalam unggahannya bahwa “kebakaran hutan disebabkan oleh pemerintahan yang buruk” yang memicu krisis air. Namun, klaim tersebut langsung dibantah oleh Newsom.
“Bahaya ini bahkan dibantah oleh petugas pemadam kebakaran sendiri,” tegas Newsom dalam unggahannya.
Ia juga menambahkan video di mana seorang petugas menjelaskan bahwa air sungguh-sungguh tersedia, namun pemadaman skala besar memang membutuhkan truk air tambahan.
Konflik antara Musk dan Newsom tidak berhenti di situ saja.
Musk juga mengunggah klaim bahwa pemerintah California telah “mendekriminalisasi penjarahan”, merujuk pada laporan curian di wilayah terdampak kebakaran.
Newsom dengan jelas menolak klaim tersebut.
“Pemungutan suara ilegal tetap ilegal, seperti sebelumnya. Pelakunya akan ditangkap dan diadili,” katanya.
Misinformasi di Media Sosial
Situs X milik Musk sempat menjadi sasaran perhatian karena penyebaran informasi palsu mengenai kebakaran hutan.
Beberapa posting menyebutkan kebijakan keberagaman dan inklusi di tim pemadam kebakaran Los Angeles sebagai penyebab lambannya respons.
Ada juga unggahan lain yang mendukung teori konspirasi bahwa kebakaran ini merupakan sebagian dari “agenda globalis” yang bertujuan untuk menghancurkan ekonomi AS.
Musk bahkan mendukung klaim tanpa dasar dari konspirator Alex Jones, yang menyebut kebakaran ini sebagai “upaya globalisastifikasi”.
Musk menjawab singkat, “Benar.”
Platform Media Sosial Dikecam
Selain itu, Facebook, yang dimiliki Meta, juga menghadapi kritik karena posting palsu terkait kebakaran.
Salah satu posting mengajak orang untuk bergabung dalam tim pembersih kebakaran hutan di California yang kemudian diklaim palsu oleh otoritas setempat.
Meta yang baru-baru ini menghapus pemeriksaan fakta pihak ketiga di AS juga menyimpan banyak kritik.
Para peneliti informasi palsu memperingatkan bahwa kebijakan ini dapat memperparah penyebaran informasi palsu, terutama di tengah krisis seperti kebakaran hutan.
Kebakaran hutan di California belum pisah dekat. Sampai sekarang api telah membakar sekurang-kurangnya 38 ribu hektare lahan dan lebih dari 13 ribu bangunan.
Tersisa tiga titik kebakaran aktif di Eaton, Palisades, dan Hurst Los Angeles yang berpotensi membahayakan jiwa hingga landmark bersejarah kota tersebut.
