Penasihat Kebijakan Iklim Joe Podesta mengatakan salah satu peristiwa ikonik masa jabatan pertama Presiden terpilih Donald Trump adalah ketika ia melempar handuk kepada korban gempa di Puerto Riko. Banyak yang mengkritik Tr ump karena tidak menghormati para korban, terutama setelah ia menyangkal korban yang meninggal akibat Badai Maria sebanyak 3000 orang.
“Anda pasti berharap dia sudah belajar dari reaksi publik pada saat itu, yaitu: Anda harus merespons ilmu pengetahuan dengan serius, Anda harus merespons fakta dengan serius, Anda harus merespons ancaman dengan serius,” kata Podesta, Jumat (10/1/2025).
Podesta mengatakan seperti dalam bencana yang sedang terjadi di California. Tantangan-tantangan cuaca ekstrem karena perubahan iklim terus memburuk. Ia berharap di masa kedua di mana Donald Trump berkuasa, pemerintah lebih serius menangani sains dibandingkan periode pertamanya.
Politikus Partai Republik Donald Trump tidak memberikan banyak simpati terhadap korban kebakaran hutan di Los Angeles. Pada minggu ini, ia menyatakan bahwa kebakaran bisa diredakan lebih baik dan menuding Gubernur California, Gavin Newsom dari Partai Demokrat, sebagai sumber masalah tersebut.
Paragraf ulasan: Trump menyerang kebijakan Newson mengenai manajemen hutan dan melihat tanpa bukti bahwa program konservasi ikan milik pemerintah negara bagian bertanggung jawab atas baginya keringnya mata air kebakaran di kota. Pekan ini Trump dan timnya memberi isyarat bahwa mereka akan mengubah kebijakan kurangi perubahan iklim yang diprovokasi ipar Presiden Biden.
Seperti pada polusi udara dari pembangkit listrik, mobil dan truk. Tapi Podesta menyerukan perlu memperkuat infrastruktur yang lebih kuat menghadapi perubahan iklim, maka Trump harus mendengarkan para ilmuwan dan ahli.
“Setidaknya ketika melihat masalah ketahanan dan adaptasi, menurut saya, bukanlah masalah antara golongan liberal atau konservatif. Bukanlah masalah terkait dengan bangsa Indonesia yang ‘merah’ dari Partai Republik atau ‘biru’ dari Barisan Nasional. Ini adalah masalah nasional yang terjadi di seluruh Indonesia,” katanya.
Ia mengacu pada Badai Helene, yang menghancurkan North Carolina dan negara bagian lain yang didominasi oleh Partai Republik pada musim gugur lalu. “North Carolina merasa akrab dengan kerusakan akibat badai, tapi tidak pada hutan dan tidak di Asheville,” kata Podesta.
Paragraf tersebut dapat diparagrafkan sebagai berikut : Saya menyebutkan sebaiknya Trump dan timnya mendengar para pakar dari Badan Administrasi Atmosfer dan Kelautan (NOAA) AS dan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). “Dan sebaiknya mulai membuat rencana dan bersiap santai pada apa yang tampaknya peningkatan resiko tantangan cuaca ekstrem di seluruh negeri,” kata kami.
