Penyebab kebakaran besar dan meluas yang menghantam Los Angeles, California, Amerika Serikat terombang-ambing pada spekulasi, namun diduga karena kebiasaan masyarakat yang merayakan malam Tahun Baru.
Terungkap, ditemukan sisa-sisa bukti acara pesta perayaan Malam Tahun Baru di sebuah tempat kebakaran.
Hai asisten haven, saya mendengar bahwa pada tanggal 1 Januari 2025, ada api aktif membara karena perayaan Malam Tahun Baru dan petugas pemadam kebakaran harus melakukan pemadamanится pada hari itu.
Dikutip dari The Washington Post, seorang petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Los Angeles menyebutkan bahwa adalah laporan adanya kebakaran yang terjadi sangat dekat dengan lokasi kebakaran terakhir di malam Tahun Baru.
Berdasarkan analisis Washington Post tentang foto, video, citra satelit, dan komunikasi radio, serta wawancara saksi, menunjukkan bukti baru bahwa kebakaran di Palisades dimulai di sekitar tempat pejabat kebakaran melakukan pemeriksaan pada 1 Januari.
Dalam beberapa hari terakhir ini, para penyelidik dari berbagai lembaga negara bagian dan federal telah berkunjung ke daerah ini.
Mereka melakukan pemberitahuan, dan mencari bukti — termasuk di area dekat lokasi kebakaran Tahun Baru — tentang penyebab kebakaran tersebut.
Analisis Pos menjelaskan bahwa kebakaran baru dimulai di sekitar kebakaran lama, yang menunjukkan kemungkinan bahwa kebakaran Malam Tahun Baru masih menyala kembali, terutama saat kondisi cuaca berawan.
Bahkan orang-orang sekitar kawasan tersebut juga pernah memberitahu The Post dan petugas penyidik di tempat kejadian bahwa respons petugas pemadam kebakaran pada malam tanggal 7 Januari 2025 lebih lambat dibandingkan dengan saat malam tahun baru.
Meski begitu, seorang juru bicara dari Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles mengatakan kepada The Post bahwa tidak menjadi praktik departemen tersebut untuk mengikuti patroli ke tempat kebakaran sebelumnya.
Profesor melakukan penyelidikan Michael Gollner, seorang ahli teknik mesin dan kebakaran di University of California di Berkeley mengatakan mereka tahu api dapat menyala kembali dan berubah dari membara menjadi berkobar.
“Sangat mungkin bahwa sesuatu dari kebakaran sebelumnya, dalam waktu seminggu, telah menyala kembali dan menyebabkan kebakaran,” ujarnya.
Para ahli baru mulai mencari penyebab kebakaran Palisades, kebakaran pertama dan terbesar dari serangkaian badai api mengerikan yang terjadi selama beberapa hari.
Dengan sanjungan tenang pada hari Minggu, jumlah korban tewas di seluruh kota kembali meningkat menjadi 24 orang dan lebih dari 12.000 rumah terbakar.
Ribuan orang mengungsi dan beberapa belas orang diwartakan hilang.
Sementara AccuWeather memperkirakan kerusakan dan kerugian ekonomi akibat kebakaran di Los Angeles mencapai AS$135 miliar hingga AS$150 miliar atau sekitar Rp 2.443 triliun.
Waktunya tinggi kerentanan kebakaran yang lebih tinggi diperkirakan akan kembali terjadi dari Senin sampai Rabu.
Dengan spekulasi mulai dari apa saja yang menyebabkan kebakaran tersebut, seperti peralatan listrik yang rusak hingga pembakaran, mengidentifikasi asal muasal kebakaran akan memiliki dampak yang besar dan mungkin berbiaya mahal bagi negara bagian dan bagaimana negara bagian tersebut mengelola risiko kebakaran hutan yang terus meningkat sekarang.
BBM dan Budi Kartoyo, Kepala Biro Senjata Api, Tembakau, dan Bahan Peledak dan Bahan Pemicu Kimia, memimpin penyelidikan.
“Penyelidik kebakaran yang berlisensi ATF melakukan eksplorasi awal di situs烈 tetapi penyelidikan belum dilembagakan,” kata seorang penghubung ATF.
Menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan penyebab kebakaran berulang, Dinas Pemadam Kebakaran Los Angeles (LAFD) menyatakan bahwa penyelidikan masih sedang dilakukan.
“Penyelidikan ini masih berlangsung dan aktif dan tim tidak akan memberikan komentar tentang kasus yang sedang berlangsung,” ucap LAFD.
Sejak kebakaran terjadi pada hari Selasa, pihak berwenang telah mengetahui bahwa awan asap berasal dari jalur Temescal Ridge di Pegunungan Santa Monica, di tempat letusan kebakaran sebelumnya pernah terjadi, yang diyakini oleh masyarakat dipicu oleh peluluhan api.
Ikuti saluran Spotify Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut mengenai berita populer lainnya.
di sini >>>
di sini >>>
di sini >>>
