Kawasan bawah tanah di Mal Blok M, Jakarta Selatan kembali berlalu lalang dan menunjukkan adanya kemajuan ekonomi. Tidak sedikit pengunjung yang datang dan pergi di kawasan bawah tanah ini setelah sebelumnya sepi akibat pandemi COVID-19 di tahun 2021-2023.
Wilayah yang memiliki lorong dengan ciri lengan di atasnya sekarang diisi oleh gerai makanan, sebagian besar pedagang makanan itu menawarkan menu unik, yaitu menu yang jarang ditemukan di tempat lain.
Lima aspirasi makanan yang terlihat buka itu menyajikan menu seperti, Nasi Bistik, Bakmi Bangka, dan Hotpot ala Jepang dan Korea, ada pula gerai resto yang menyediakan menu asli Indonesia.
atau kegiatan membeli barang bekas namun dengan kualitas dan kegunaan masih osok.
.
Menurut pengakuan salah satu penjual makanan, kawasan di bawah Mall Blok M mulai ramai lagi pada pertengahan dan akhir tahun 2024 lalu. Menurutnya, penjual harus kreatif, artinya produknya mesti tidak mudah ditemukan di tempat lain untuk menarik pengunjung.
” Pertengahan-akhir tahun 2024 sudah mulai hadnya (orang-orang), ramai, ya sesungguhnya untuk pelaku usaha kita harus kreatif saja sih,” ujar penjual makanan yang tidak mau disebutkan namanya, Selasa (7/1).
Penjual makanan mengatakan bahwa salah satu alasan mengapa sekarang kawasan lantai dasar Mal Blok M ramai adalah bantuan dari media sosial, terutama TikTok. Mereka mendatangi kawasan lantai dasar Mal Blok M sejak penonton yang penasaran terkesan dengan promosi di TikTok itu.
“Tidak bisa diingkari, sekarang memang mudah sekali menyebar luaskan viral, terutama ada banyak video tentang M Block, terutama kontennya kuliner di TikTok. Itu cukup membantu kita,” katanya.
Banyak orang berkunjung ke daerah bawah tanah Mal Blok M pada akhir pekan. Sejak malam Minggu, banyak remaja mulai menjelajahi daerah tersebut.
,” ujar dia.
Ira, pedagang pakaian di warung bawah tanah Mal Blok M menyatakan bahwa perekonomian semakin bergeliat. Seseorang memposting sesuatu di media sosial yang berdampak signifikan kepada penjualan pakaian di lapakannya.
Menurut Ira, dalam dua bulan terakhir ini, penjualan bajunya menunjukkan omzet yang lebih tinggi dibanding periode politik pelarangan COVID-19. Meski begitu, dia tidak menjelaskan secara nominal berapa keuntungan yang diperoleh selama dua bulan tersebut.
“Alhamdulillah sih untungnya banyak, itu salah satu di bisa melalui media sosial (viral). Saat itu sepi (dipengaruhi pandemi) juga sempet tutup juga,” kata Ira ketika ditemui di warungnya, Selasa (7/1).
Hal serupa tampak, pengunjung yang berjumlah banyak berjalan-jalan di sekitar mal dan beberapa orang diperhatikan mengunjungi Pujasera Block M Square yang berlokasi di bawah tanah di mal tersebut.
Orang yang mengunjungi Pujasera Blok M Square mengatakan bahwa keberadaan Pujasera Blok M Square semakin menarik orang untuk datang. Menurut mereka, ada banyak restoran yang bisa digali, kata mereka, makanan di Pujasera Blok M memiliki keunikan tersendiri.
“Tempat ini memang unik, banyak orang dagang dan menawarkan barang-barang yang baru dan sulit ditemukan di tempat lain. Saya sering ke Pujasera ya, sangat lezat,” kata Uti.