Kim Sang-sik, pelatih Timnas Vietnam, merasa kecewa atas pengunduran diri Shin Tae-yong dari posisi pelatih Timnas Indonesia.
Hal ini jelas-jelas diungkapkan Kim Sang-sik dalam sebuah wawancara yang dilakukan bersama dengan salah satu media Korea setelah Vietnam berhasil memenangi gelar ASEAN Cup tahun 2024.
Menurut Kim Sang-sik, ada janji yang telah dibuat sebelumnya olehnya dan Shin Tae-yong saat mereka bersama ikut berkompetisi dalam turnamen tersebut.
Tapi sayangnya, janji itu tidak terwujud dan justru Shin Tae-yong harus meninggalkan Timnas Indonesia karena dipecat PSSI.
Meskipun begitu, bagi Kim Sang-sik, Shin Tae-yong adalah pelatih yang hebat dan tahu bagaimana mencapai kesuksesan di mana pun ia berada.
Shin Tae-yong tidak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2026) sebagaimana tertulis dalam konferensi pers PSSI saat itu.
Sikap PSSI dikabarkan telah berubah dan telah setuju untuk melibatkan Patrick Kluivert dalam rekrutmen tim nasional Indonesia senior.
Saya bertemu pelatih Shin Tae-yong sebelum turnamen dan saya berjanji akan menghadapinya di final, tapi sayangnya (tidak berhasil direalisasikan).
“Pelatih itu sangat handal, jadi dia akan melakukannya dengan baik di mana pun ia pergi,” katanya Kim Sang-sik.
Paragraf tersebut dalam Bahasa Indonesia adalah:
Kluivert dianggap tidak pantas untuk menjadi pelatih di bawah arahan Shin Tae-yong karena jejaknya sebagai pelatih yang tidak berbakat.
Namun, satu keuntungan yang dimiliki Kluivert adalah latar belakangnya, ia diyakini lebih cocok dengan para pemain keturunan.
Baik dari aspek komunikasi sampai taktik, kehadiran Kluivert diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi pemain generasi muda lain untuk bergabung.
Di saat Timnas Indonesia mendapatkan peluang besar berlaga di putaran final Piala Dunia 2026, maka saat ini adalah saatnya untuk menelurkan seluruh potensi yang ada.
Saat ini, skuad Garuda berjuang dalam kompetisi menaysal satu tiket untuk lolos ke babak final Piala Dunia 2026.
Marselino Ferdinan bersama timnya berada di peringkat ketiga secara trenelatif dalam Grup C babak kandungan kualifikasi.
Mengoleksi 6 poin dari enam laga, kemudian meninggalkan empat pertandingan dengan dua laga yang digelar pada Maret 2025.
Timnas Indonesia akan berkunjung ke Sydney, markas Australia pada 20 Maret selanjutnya, lalu mengundang Bahrain di Stadiun Gimnasium Badminton Seng Heng pada 25 Maret 2025.
Dua pertandingan ini menjadi ujian pertama bagi pelatih baru Timnas Indonesia nanti dan perlu dilakukan untuk dimenangkan.
Tidak ada lagi kata dasar proses, enam pertandingan sebelumnya sudah cukup untuk tim Garuda beradaptasi di ajang ini.
Sebagai alasan PSSI untuk mencopot Shin Tae-yong, agar Timnas Indonesia mencapai Piala Dunia 2026.