Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa para polisi yang terlibat dalam praktik penipuan saat konser Djakarta Warehouse Project (DWP) akan dihukum tegas.
Sigit memastikan bahwa reward dan punishment akan diberikan kepada seluruh anggota.
“Tidak ada kejutan dari movilogi tersebut,” kata Sigit di Mabes Polri, Rabu (8/1/2025)
Pria bernama Sigit berseru, pihaknya akan memberikan penghargaan bagi siapa pun anggota Polri yang berprestasi atau bersikap luar biasa. Di lain pihak, ia juga akan memberikan hukuman bagi anggota yang terbukti melakukan pelanggaran.
“Menurut pelanggaran-pelanggaran, saya pikir kita juga tidak pernah ragu-ragu untuk melakukan kegiatan tegas dan itu menjadi komitmen kami meskipun dengan berbagai macam pendapat,” kata Sigit.
Sigit menegaskan kegiatan pembersihan internal di institusinya akan terus berlanjut. Kegiatan pembersihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas Kepolisian di masa depan.
“itu merupakan komitmen kita untuk terus membersihkan diri dari hal-hal yang tidak tepat terkait dengan peristiwa ataupun pelanggaran yang ada. Sehingga kita harapkan Polri semakin baik,” lanjut Sigit.
Perlu diketahui bahwa insiden penyuapan yang ditimbulkan oleh seorang oknum polisi terjadi pada saat konser DWP yang diadakan di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada tanggal 13-15 Desember 2024 yang lalu.
Sebanyak 18 orang polisi yang terlibat dalam tindakan itu adalah anggota Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Kemayoran.
Hingga tanggal Selasa (7/1/2025), sudah ada 11 polisi yang telah dihadapkan ke pengadilan etik. Pada waktu ini, proses penghadapan etik akan terus berlanjut hingga semua 18 polisi yang terlibat dalam kasus korupsi diberi sanksi tegas dari lembaga yang terkait.