KAMPAR, SERANTAU MEDIA – Kapolres Kampar AKBP Mihardi Mirwan merasa sangat prihatin dengan nasib malang yang dialami Valery Wahid, bocah korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang videonya viral beberapa waktu lalu.

Kunjungan ke kediaman korban di Perum Teratai Jaya Blok A37 RT.03 RW.06 Dusun II Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang dilakukan pada Rabu, 28 Mei 2025, pukul 17.45 WIB oleh Kapolres Kampar beserta rombongan.

Rombongan yang terdiri dari Kapolsek Tambang, Kepala Desa Tarai Bangun, Kabid Resos Dinas Sosial Kabupaten Kampar, tokoh masyarakat, dan warga sekitar memberikan bantuan berupa uang tunai, beras, serta nutrisi untuk keluarga korban.

Selain bantuan materiil, Kapolres Kampar juga memberikan dukungan moral dan motivasi kepada keluarga korban, dengan mengungkapkan harapannya agar keluarga korban tetap tabah dan semangat dalam menghadapi cobaan.

Kapolres Kampar menyampaikan bahwa meskipun Valery memiliki kebutuhan khusus, itu tidak seharusnya menghalangi untuk meraih cita-cita dan prestasi, serta memberikan perhatian lebih kepada mereka ke depan.

Kunjungan berlangsung hingga pukul 19.00 WIB dengan aman dan terkendali, menunjukkan sinergi yang kuat antara kepolisian, pemerintah desa, dan masyarakat dalam memberikan perlindungan serta bantuan kepada korban KDRT.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Kampar menegaskan bahwa tindakan Polres Kampar lebih dari sekadar pemberian bantuan, namun juga menunjukkan komitmen untuk mengangkat korban KDRT sebagai keluarga.

AKBP Mihardi menambahkan bahwa Valery akan diangkat sebagai anak angkat oleh Polres Kampar, sebagai bagian dari keluarga besar, sebagai bentuk kasih sayang dan empati untuk membantu Valery pulih dan melangkah maju.

Dengan dukungan ini, diharapkan Valery dan keluarganya dapat segera pulih dari trauma yang dialami dan kembali melangkah ke depan dengan penuh harapan dan semangat.