Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal, membuka secara resmi Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2025 di Provinsi Riau. Pelaksanaan Operasi ini dimulai dengan apel di halaman Mapolda Riau pada Senin (10/2). Operasi tersebut akan dilaksanakan selama 14 hari oleh Ditlantas Polda Riau dan Satlantas Polres jajaran.
Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2025 bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dengan pendekatan edukasi dan pencegahan. Irjen Iqbal menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari program nasional yang diperintahkan oleh Mabes Polri dan dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Kapolda juga menjelaskan bahwa operasi ini difokuskan pada lima pilar keselamatan, yaitu sistem berkeselamatan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, pengguna jalan yang berkeselamatan, dan penanganan kecelakaan secara profesional dan kolaboratif. Operasi ini juga akan mengedepankan pendekatan persuasif, edukatif, preemtif, dan preventif.
Irjen Iqbal menekankan pentingnya kerjasama antarinstansi dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas. Seluruh personel Ditlantas dan jajaran Polres akan melakukan sosialisasi kepada berbagai kelompok masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas.
Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat, menjelaskan bahwa pihaknya menerjunkan 1.094 personel dalam operasi ini, dengan tujuan menekan angka kecelakaan dan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Operasi ini menargetkan segala bentuk potensi gangguan yang membahayakan keselamatan di jalan, termasuk pelanggaran seperti melawan arus, balap liar, dan penggunaan handphone saat berkendara.
Apel gelar pasukan ini turut dihadiri oleh Danrem 031/Wirabima, Pj Sekdaprov Riau, serta jajaran Forkopimda lainnya. Kapolda juga memerintahkan seluruh polisi lalu lintas untuk bertindak secara humanis dan menekankan bahwa penegakan hukum adalah langkah terakhir, sementara pencegahan, edukasi, dan himbauan kepada masyarakat menjadi prioritas utama dalam Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2025.