Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, H. Muliardi, mengingatkan jemaah haji untuk selalu membawa kartu nusuk keluar dari hotel. Kartu nusuk ini dianggap sebagai syarat penting yang wajib dimiliki oleh setiap jamaah haji, bahkan dianggap sebagai nyawa kedua bagi mereka.
Muliardi menekankan pentingnya membawa kartu nusuk sebagai tindakan preventif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama proses ibadah haji. Hal ini disampaikan dalam rangka memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah yang berasal dari wilayah Riau.
Dalam pesannya, Muliardi juga menegaskan bahwa kartu nusuk harus selalu dibawa oleh jemaah haji saat berada di luar hotel. Hal ini untuk mempermudah identifikasi jemaah haji dan memastikan bahwa mereka terdaftar sebagai calon haji yang sah.
Menurut Muliardi, kartu nusuk merupakan dokumen resmi yang harus dimiliki oleh setiap jemaah haji. Oleh karena itu, keberadaan kartu nusuk ini sangat vital dan tidak boleh diabaikan oleh jemaah haji selama menjalani ibadah haji di tanah suci.
Muliardi juga menekankan bahwa kehilangan kartu nusuk dapat berakibat fatal bagi jemaah haji. Oleh karena itu, ia mengimbau agar jemaah haji selalu menjaga keamanan dan keutuhan dokumen tersebut selama berada di Arab Saudi.
Pesan Muliardi ini disampaikan dalam upaya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada jemaah haji tentang pentingnya menjaga kartu nusuk selama proses ibadah haji. Dengan demikian, diharapkan pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan bagi jemaah haji asal Provinsi Riau.
Sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Muliardi bertanggung jawab untuk memberikan arahan dan pengawasan kepada jemaah haji dari wilayah tersebut. Dengan mengingatkan pentingnya membawa kartu nusuk, Muliardi berharap dapat memberikan perlindungan dan bimbingan yang optimal bagi para jemaah haji selama menjalani ibadah haji.