Kadin: Ekspor Garmen dan Sepatu ke AS Dapat Ciptakan 200 Ribu Pekerjaan

JAKARTA, SERANTAU MEDIA – Peningkatan ekspor garmen dan sepatu ke Amerika Serikat diprediksi dapat menciptakan hingga 200 ribu pekerjaan baru. Dalam rilis resmi Kadin di Jakarta, Selasa (6/5/2025), Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menjelaskan bahwa ini sejalan dengan harapan perdagangan bilateral Indonesia dan AS yang bisa naik dua kali lipat melalui ekspor garmen dan sepatu.

“Perdagangan antara AS dan Indonesia berpotensi naik dari sekitar 40 miliar dolar AS menjadi 80 miliar dolar AS. Yang menarik, produk garmen dan sepatu yang kita ekspor bisa membantu lapangan kerja hingga 200 ribu orang,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa target utama bukan hanya membuka pasar, tetapi juga menciptakan banyak lapangan kerja dan mendukung pelaku usaha, termasuk UMKM.

Saat Kadin Indonesia mengunjungi kantor pusat Nike di AS, Anindya mengungkapkan bahwa Nike saat ini mengekspor sekitar 200 juta pasang sepatu dari Indonesia setiap tahun. Ia menyebutkan mereka puas dengan kondisi usaha di Indonesia. “Kami ingin tahu berapa jumlah ekspor bisa terus bertambah dari Indonesia,” katanya seperti dikutip dari Antara.

Selain Nike, Kadin juga berdialog dengan perwakilan dari merek-merek besar seperti The North Face, Timberland, dan Vans. “Merek-merek ini punya jalur langsung ke pemerintah dan parlemen AS. Kami akan menggunakan jalur ini untuk mendorong agar barang dari Indonesia tidak kena tarif tinggi. Ini bagian dari tujuan kunjungan kami,” jelas Anindya.

Kadin sebelumnya juga bertemu dengan Sarah Ellerman dari USTR, untuk menandatangani MoU dengan Dairy National Council, Export Council, serta US Chamber of Commerce dan US ASEAN Business Council. Tujuan dari langkah ini adalah memperluas kerjasama jaringan dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

Mereka juga bertemu dengan perwakilan dari Departemen Pertanian AS (USDA) untuk membahas kemungkinan kerja sama di sektor pertanian. Fokusnya adalah pada kedelai, kapas, dan produk susu. Anindya menyatakan bahwa Kadin siap membantu pemerintah di bidang deregulasi, perdagangan, investasi, dan penciptaan lapangan kerja.