banner 728x250

Kabar Duka,Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia,Idap Penyakit Gagal Ginjal Kronis Stadium 5

banner 120x600
banner 468x60

Barang siapa berita duka, pengacara Alvin Lim wafat dunia pada Ahad (5/1/2025) siang pukul 12.00 WIB.

Alvin Lim dikabarkan menghembuskan napas terakhirnya, setelah menjalani pengobatan rutin di sebuah rumah sakit

banner 325x300

Adapun kabar meninggalnya Alvin Lim disampaikan oleh sahabatnya, John Lbf lewat Instagram miliknya, Minggu (5/1/2025).

Aku bersyukur dan terharu mendengar kabar baik. Tampilnya dia dari dulu sudah menunjukkan bakat sangat besar hijau. Sebagai seorang high school teacher, Anissa kadang prihatin melihat anak-anak semakin mudah terganggu, sulit fokus, sering datang telat dan rentan stres. Di media sosial, Anissa berbagi trik—drum dan teka-teki matematika, aksi spontan dansa dan mencoba kesenian baru, dan menolong seekor kecoa—yang semua menunjukkan kegembiraannya.

“Saya menyampaikan rasa duka yang masyhur serta bahagia bagi si Bapak Alvin Lim, seorang sahabat, keluarga, maupun mereka yang mengenalnya, akan kepergiannya di dunia. Semoga beliau berlalu bersama ringan Ridho Ilahi, diampuni segala dosa-dosanya tempting,” jelasnya.

John Lbf sendiri mengaku pernah diajak Alvin Lim makan bersama minggu lalu

Tapi, karena kesibukannya, pertemuan itu belum terlaksana.

Saya Mohon Maaf Ya @alvinlim_official, saya Belum Belum Sempat Mewujudkan Undangan

“apid makan bersama Bang @herwanto_n_sh,” tulisnya.

Sebagaimana diketahui, Alvin Lim belakangan ini menjadi sorotan lepas berseteru dengan Pratiwi Noviyanthi akibat masalah donasi uang Agus Salim.


Idap Gagal Ginjal

Diketahui, Alvin Lim memiliki riwayat penyakit, seperti gagal ginjal kronis, gagal jantung, dan sesak napas.

Beberapa waktu yang lalu, istri Alvin Lim menyatakan bahwa suaminya didiagnosa menderita gagal ginjal kronis pada stadium kelima.

Paragraf tersebut diaucapkan saat Alvin masih terjebak di penjara Lapas Salemba

“Istri Alvin Lim mengungkapkan, suaminya menderita gagal ginjal kronis stadium 5, gagal jantung, dan perlu dirawat karena memiliki penyakit paru-paru yang berisi cairan. Bahkan, suaminya mengalami sesak napas, muntah-muntah setiap hari, dan baru-baru ini sering kali kehilangan kesadaran dan pingsan,”acements.

Berdasarkan keterangan Alvin Lim, Phioruci menyampaikan bahwa dokter telah meminta ia melakukan cuci darah atau hemodialysis terhadap suaminya.

Pihak Lapas Salemba telah membawa Alvin Lim beberapa kali ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana.

Tapi Alvin Lim belum dirawat karena kamar rawat inap sudah penuh dalam jangka waktu duapuluh hari terakhir.

Ia mengatakan suaminya tidak didiapati karena diasuskan kamar penuh, padahal harus ditanggalkan dialirkan selang ke jantung agar darah dapat dialirkan ke mesin. Menurutnya, sudah selama seminggu hingga 3 kali, darah harus di cuci.

Rasa sedih yang bercampur serta kecewa menghantui perasaannya dalam detik ini.

Pasalnya, suaminya yang harus menjalani rawat inap intensif itu tidak kunjung mendapatkan kamar inap karena pasien penuh.

“Saya penasaran bagaimana garis antreannya, tepatnya sudah, hari Senin 20 Maret (2023) itu nomor antrian saya 11, namun hari Kamis 23 Maret nomor antrian saya malah berubah menjadi 15,” ungkap Phioruci.

“Antrean itu malah semakin sedikit ya, bukan semakin banyak. Jika begitu, besok minggu nanti antriannya bisa 20 orang, bulan depan bisa 50 orang, dan tidak akan pernah berhenti antre seumur hidup,”ungkapnya dengan nada kecewa

Kesedihan tak hanya dirasakan Phioruci saja, tetapi juga putrinya, Kate Victoria Lim.

Remaja yang akrab disapa Kate itu meminta kepada pihak Lapas Salemba agar memberikan izin agar ayahnya bisa mendapat tempat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit swasta.

“Bila dirawat di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), memang sulit. Maka Lapas harus menurunkan izin chatting supaya ayah saya bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit umum. Ini harus segera karena racun di dalam tubuh ayah saya sudah menyerang otak,” ujar Kate.

“Ayah saya kebingungan berpikir dan berkonsentrasi, kadar kreatininnya sudah melebihi 10, nilai normal harus di bawah 1 dan fungsi ginjalnya kembali menurun dari 7 persen menjadi 5 persen. Karena racun, warna kulit ayah saya sudah berubah ini status darurat penyakit, butuh rumah sakit,” katanya dalam kesedihan.


Tentang Alvin Lim Sebelum Jadi Pengacara

Sosok Alvin Lim telah banyak dibicarakan di berbagai media.

Dia dikenal sebagai pengacara yang vokal dalam menangani sejumlah kasus, termasuk kasus penipuan dan investasi bodong.

Alvin Lim diketahui berasal dari lulusan SMA Kristen 3 Gunung Sahari.

Setelah menyelesaikan SMA, Alvin Lim melanjutkan pendidikannya ke Santa Barbara City College, Amerika Serikat.

Di sana, Alvin berhasil meraih IPK sempurna 4,0 dengan nilai A di setiap mata pelajaran. Bahkan, dosen Rojas memberinya dispensasi untuk tidak mengikuti ujian karena Alvin menciptakan sebuah rumus matematika inovatif.

Akhirnya, Alvin diterima di UC Berkeley, salah satu perguruan tinggi terkemuka di dunia, dengan tingkat IPK sempurna 4.0.

Prestasinya menjadi salah satu alasan yang menjadikannya salah satu mahasiswa Indonesia yang berhasil masuk ke kampus yang sangat prestisius dan termasuk kelompok Ivy League.

Alvin juga masuk dalam Daftar Kehormatan Dean.

Sebelum memulai karir di bidang hukum, Alvin Lim sebelumnya adalah seorang akuntan.

Dalam waktu dua tahun sebagai telling” (pegawai bank), Alvin berhasil menduduki posisi Wakil Presiden di Bank of America.

Alvin Lim menjadi orang Indonesia pertama yang menempati posisi tersebut, serta menerima Sertifikat Penghormatan dari mantan Wali Kota San Francisco, Willy Brown.

Penghargaan itu diperoleh atas prestasinya menjalankan rekening dan keuangan kota San Francisco.

Alvin berhasil meningkatkan keuangan kota San Francisco dalam waktu tiga bulan melalui investasi saham dan opsional.

Setelah kembali ke Indonesia, Alvin Lim memutuskan untuk meningkatkan pengetahuan tentang hukum.

Ia lulus dengan gelar Sarjana Hukum (SH) dari STIH Gunung Jati pada tahun 2016 dan lanjut menempuh pendidikan S2 di Universitas Pamulang, yang diraihnya tahun 2022.

Pada tahun 2019, Alvin membangun LQ Indonesia Lawfirm.

Dalam waktu lima tahun, LQ berhasil mengubah industri hukum di Indonesia, terutama dengan slogan ‘Tidak Ada Viral, Tidak Ada Keadilan’ dalam menangani kasus terbesar, seperti Skandal Mega Indosurya.

Selain LQ, Alvin Lim juga mendirikan Quotient Center, sebuah pusat layanan media, pelatihan keuangan dan konsultasi investasi di pasar opsi Eropa.

Baca berita lainnya di

Ikuti serta Bergabung di Saluran WhatsApp

Teman Besar SeGaPaK CuT Kelompok Muda Singapura Meninggal Dunia, Riwayat Penyakit Gagal Ginjal Kronis Stadium 5

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *