Ditlantas Polda Riau Menggelar Program “Jum’at Barokah” dengan Bagikan Ratusan Nasi Kotak di Pekanbaru
Pekanbaru, RiauBISA.com – Ditlantas Polda Riau kembali menunjukkan kepedulian sosial dan pengabdian kepada masyarakat dengan menggelar program “Jum’at Barokah” yang melibatkan pembagian ratusan nasi kotak kepada warga yang membutuhkan di sejumlah titik ruas jalan Kota Pekanbaru. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat siang, tanggal 25 Juli 2025.
Sasaran dari program ini meliputi kaum dhuafa, gelandangan, pengemis, pemulung, pedagang kecil, dan pengendara ojek online. Distribusi nasi kotak dilakukan di beberapa titik mulai dari Jl. Air Hitam, Jl. Soekarno Hatta, Jl. Tambusai, Jl. Pattimura, Jl. Diponegoro hingga Jl. Ronggowarsito.
Para penerima nasi kotak terlihat sangat mengapresiasi kegiatan ini, terpancar dari ekspresi wajah mereka yang penuh haru dan syukur. Momen pembagian nasi kotak ini juga memperlihatkan kedekatan antara petugas dengan warga penerima, menciptakan suasana hangat dan akrab di tengah-tengah masyarakat.
Wanto, seorang pengendara ojol, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kepedulian Ditlantas Polda Riau dalam program “Jum’at Barokah”. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi amal ibadah bagi Bapak Dirlantas Polda Riau dan jajarannya.
Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol. Taufiq Lukman Nurhidayat, menegaskan bahwa program “Jum’at Barokah” telah menjadi agenda rutin sejak dirinya menjabat sebagai Dirlantas Polda Riau. Selain pembagian nasi kotak, kegiatan ini juga disertai dengan pesan-pesan edukatif terkait Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas.
Edukasi yang diberikan dalam program ini merupakan bagian dari Operasi Patuh Lancang Kuning 2025, sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan disiplin dan kesadaran berlalu lintas di Provinsi Riau. Pesan-pesan penting seperti penggunaan helm, larangan menggunakan ponsel saat berkendara, dan patuh terhadap rambu lalu lintas disampaikan kepada masyarakat.
Ditlantas Polda Riau berharap bahwa melalui pendekatan humanis ini, mereka dapat membangun kedekatan emosional dengan masyarakat, memperkuat citra Polri yang peduli, dan meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas.