Salah satu yang ditunggu-tunggu saat perjanjian gencatan senjata di Gaza mulai berlaku adalah pidato Abu Ubaida, juru bicara Brigade Izzul Lundin Al-Qassam, sayap militer Hamas.
Segera tepat setelah pidato Presiden Amerika Serikat Joseph R. Biden mulai disiarkan, penyiaran langsung itu langsung berubah menyiarakan pidato Abu Ubaidah yang dilaksanakan secara daring. Abu Ubaidah terkenal karena kemarihannya dalam berpidato.
Pada bagian pidatonya yang panjang, Ubaida juga menyebut nama “Jakarta” – sebagai wakil rakyat Indonesia, yang telah memberikan dukungan pada perjuangan rakyat Palestina.
Konvoi Syuhada ke Surga
“Rakyat kami telah mengorbankan konvoi para syuhada yang luar biasa menuju kebebasan, kemurnian, dan tanah air mereka, pada perjalanan terbesar antara dunia dan kerajaan Sorga, yang berlangsung lebih dari 15 bulan,” ujar Abu Ubaida dalam bahasa Arab.
khasnya ini.
Dia juga mengatakan, “Operasi Akhirat Al-Aqsa men=setempatkan paku terakhir ke dalam peti mati rezim Israel.”
Operasi Banjir Al-Aqsa adalah serangan mendadak Al-Qassam dkk ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 pagi hari. Serangan ini tak pernah terbayang oleh Israel dan menampar muka sekutu AS itu. Israel membalas tindakan ini dengan memborbardir Gaza selama lebih dari 15 bulan penuh, menewaskan lebih dari 46.000 penduduk Gaza.
Ubaida juga menyatakan Al-Qassam berperang dengan semua faksi perlawanan ‘sebagai satu kesatuan’ di seluruh Jalur Gaza meskipun menghadapi konfrontasi (dengan Israel) yang tidak seimbang, baik dari segi kemampuan tempur maupun dari segi etika tempur.
“Kami bertempur dengan keberanian yang-indah dibendungkan sampai diakhir pertempuran,” ujar dia.
Komitmen Memenuhi Kesepakatan
Abu Ubaida juga menekankan antusiasme seluruh pasukan perlawanan untuk mengikuti semua ketetapan perjanjian yang disepakati, tetapi, tentu saja, ini juga tergantung pada komitmen pasukan pendudukan Israel.
Ubaida juga menambahkan dalam pidatonya bahwa “mencapai kesepakatan untuk menghentikan agresi terhadap warga Palestina telah menjadi tujuan kami selama berbulan-bulan.”
Dalam pidatonya yang lebih dari 20 menit itu, Abu Ubaida menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yangmemberikan bantuan kepada perjuangan Gaza dalam membebas alami diri dari penjajahan Israel.
“Saya menyampaikan salam kepada semua orang dari umat Arab dan umat Islam yang telah menunjukkan dan mendukung perjuangan dan tujuan mereka yang terus mereka jalani, mereka telah mengirimkan kepada kami segala bentuk dukungan finansial dan moral,” ujar Abi Ubaidah.
Di Brigade Al-Qassam, kami juga menerima dan terus menerima jutaan pesan dukungan yang meminta untuk berjuang bersama kami dan bergabung dengan kami dengan cara apa pun yang memungkinkan untuk melawan musuh Zionis.
Dukungan untuk perjuangan rakyat Gaza datang dari kawasan yang luas. “Dari seluruh umat dari Teluk Arab di timur hingga Maghreb Arab di barat,” katanya.
Dan dari seluruh penjuru umat Islam, dari Tangier, Maroko hingga Jakarta,” kata Ubaida.
