Sistem pembelajaran di dunia pendidikan saat ini telah menjadi perbincangan hangat, mengenai apakah nilai dan karakter manusia telah menjadi prioritas utama ataukah hanya pengejaran angka semata. Fenomena ini tidak hanya terbatas di lingkungan sekolah, namun juga di lingkungan masyarakat yang berdampak pada pola berpikir dan tingkah laku anak-anak.

Sebuah film, ‘Pengepungan Bukit Duri’ karya sutradara Joko Anwar, menjadi sorotan karena konten-kontennya yang dianggap tidak pantas. Film ini tayang di bioskop dan menghadirkan adegan-adegan kekerasan, kata-kata kotor, serta adegan pembunuhan secara sadis yang diulang-ulang oleh pemain muda. Selain itu, film ini juga dianggap rasis karena menggambarkan opini negatif mengenai masyarakat.

Sebuah analisa menunjukkan bahwa film tersebut memberikan pandangan bahwa orang Indonesia mudah melakukan tindakan sadis, rasis terhadap suku Tionghoa, dan bahwa Indonesia merupakan negara yang tidak aman dengan mudah terjadi kerusuhan. Film ini diyakini memiliki pengaruh besar dalam mengubah mindset dan perilaku penontonnya.

Film ‘Pengepungan Bukit Duri’ saat ini sedang tayang di bioskop di seluruh Indonesia, disutradarai oleh Joko Anwar yang populer di kalangan anak muda. Hal ini menimbulkan keprihatinan terhadap bahaya pemikiran yang dapat dipengaruhi oleh konten film tersebut.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah Prabowo telah mengalokasikan dana sebesar Rp 81,6 triliun. Namun, tidak hanya infrastruktur sekolah dan belanja pegawai yang menjadi fokus, namun juga perlu evaluasi terhadap sistem pembelajaran agar menghasilkan karakter yang berbudaya luhur.

Pendidikan berkarakter dengan pendekatan pendidikan, menekankan pengembangan karakter siswa melalui penanaman nilai-nilai, sikap, dan perilaku positif. Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan nilai, pembiasaan perilaku positif, pengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulum, peran model guru dan sekolah, serta keterlibatan masyarakat dalam mendukung pendidikan karakter.

Tujuan pendidikan berkarakter adalah membentuk siswa yang berkarakter baik, memiliki kesadaran moral, dan mampu menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Semoga dengan langkah-langkah tersebut, pendidikan di Indonesia dapat memberikan dampak positif bagi generasi mendatang.