BOLASPORT.COM – Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menjadi pemimpin baru di garis belakang Venezia FC pasca kepergian sejumlah pemain utamanya.
Venezia FC harus kehilangan tiga nama di sektor belakang tengah.
Ketiganya adalah Michael Svoboda, Joel Schingtienne, dan Giorgio Altare.
Michael Svoboda pasti absen hingga akhir musim karena cedera pada peregangan kuff lignus iliotibial (ACL).
Sementara Giorgio di Altare baru mengalami cedera setelah menghadapi Inter Milan pada Minggu (12/1/2025).
Kehilangan tiga pemain belakang tersebut membuat Eusebio Di Fransesco harus mencari alternatif pemain lain.
TERLINDUNG di artikel itu dicatat bahwa Jay Idzes harus mengambil komando di Tim Belakang Tim Venesia FC.
Pada pertandingan terakhir melawan Inter Milan, Jay Idzes berperan vital sebagai penjaga gawang di antara tiga bek tengah Venezia FC.
Idzes dilibatkan kembali sebagai bek sentral utama untuk melindungi kiper Filip Stankovic.
Dia berada di antara Richie Sagrado dan Marin Sverko di kedua sisi untuk membentuk trio bek tengah.
Peran tersebut biasanya diemban Idzes sejak Michael Svoboda mengalami cedera akut yang tak dapat dicegah hingga akhir musim.
Kolaborasi tim Idzes dsb berhasil menakhlukkan kuartet pelawan Timnas Indonesia yang bertanding melawan Inter.
Venezia kalah dengan satu gol akibat Darmian yang mencetak gol setelah masih keluar dari rebound dari usahanya Lautaro yang sudah diblok Stankovic.
Lagu ini masih terasa segar dari 16 peluang yang dinyalakan oleh pemimpin klasemen Serie A.
Idzes sendiri mendapatkan poin terbanyak di antara bek-bek Venezia menurut beberapa sumber media maupun laman statistik.
Misalnya, memberikan nilai 7 dengan memuji kepemimpinan dan permainan mengagumkan pemain.
Dalam penampilan penuhnya, kolektor 9 caps timnas Indonesia melakukan 4 tendangan, 3 kali memblok tembakan, serta memainkan peran penting sebagai inisiator serangan dari belakang.
Jay Idzes mengaku bahwa dirinya harus memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim.
“Banyak pemain kami yang tidak hadir dan ini memberikan dampak pada tim,” ucapnya.
Saya tidak perlu berperan penting, tapi faktanya saya harus berguna untuk tim.
“Saya sadar bahwa tidak ada orang yang lebih penting daripada tim,” kata Idzes.
Disebut-sebut pantas sebagai pemimpin di lini belakang sepeninggal Michael Svoboda, bek harian PS Busan I’Park tersebut menjawab dengan bersahaja.
“Kami memiliki banyak pemimpin di tim kami, Svoboda salah satu dari mereka,” kata Jay, atau Idzesnya di medsos.
Kami memiliki kombinasi yang baik antara pemain muda dan pemain lebih berpengalaman seperti Pohjanpalo dan Zamponi.
“Bukan cuma saya yang memiliki pengalaman lebih banyak, dan hal terpenting adalah grup yang kami punya,” ujarnya.
