banner 728x250

Jantung Rumah Tangga Itu Ada di Istri

banner 120x600
banner 468x60

Bohongibel saya, ini saya sendiri yang mengalaminya ataukah orang lain juga, ya?

Bahwa anak yang sudah dewasa (baik laki-laki maupun perempuan), cenderung lebih dekat ke ibu daripada ayah. Semasa remaja sampai dewasa, saya juga mengambil sikap demikian.

banner 325x300

Menurut saya ada fungsi ibu yang tidak dapat digantikan, bahkan oleh ayah. Demikian juga sebaliknya, ada hal yang dapat dirasakan hanya oleh ayah. Hal-hal yang terkait dengan kehormatan, suka selisih tidak suka harus dilakukan.

Bayangkan kehidupan keluarga memerlukan pendapatan untuk bertahan hidup, hal ini merupakan tanggung jawab utama ayah. Di aspek ini (memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari) harga diri ayahnya berada, dan perlu dijaga, kecuali situasi darurat alami yang memaksa ayah tidak bisa bekerja.

Sungguh tidak selalu dapat dilakukan untuk mewakili pikiran orang tua dengan pasangan. Misalnya jika orang tua merasa gelisah, sementara uang biaya pendidikan dan kebutuhan ke dalam rumahnya belum terbayar penuh. Kebingungannya, ketegasannya, hanya orang tua sendiri yang dapat merasakannya. Kondisi pctime kerap seperti itu, itulah yang menimbulkan keinginan sekuat tenaga.

Dapat dipastikan, ada bagian keibuan yang mungkin tidak terasa oleh ayah. Mungkin demikian memikul hongganan, melakukan perhitungan keuangan agar cukup satu bulan. Karena hal ini, kedekatan seorang anak dengan ibu mungkin berbeda dengan ayah.

Saya punya kebebasan untuk tidak bingung, tapi saya tetap bisa menunjukkan kasih sayang ke anak saya. Meski saya masih menyimpen penasaran, apa hikmahnya yang tersembunyi di balik ini semua.

—–

Saya sangat menyayangi sikap ayah, bahkan ketika ia telah meninggal. Ayah adalah orang yang tenang dan diam, kami tidaklah jauh, meski tidak terlalu dekat. Banyak keistimewaan ke-Ayah-an, yang saya temukan pada pria sederhana ini.

Sikap tanggung jawabnya terhadap keluarga, saya sendiri menyaksikannya dengan mata kepala saya. Sikap merelaksaikan istri dan anaknya, sikap kasih sayang akan istri, tidak saya ragukan.

Tapi untuk cerita semua, ibu adalah tempat yang paling mudah saya temui. Dari SD hingga SMA, apapun yang saya ceritakan ke ibu. Apapun yang terjadi di sekolah, ibu selalu orang pertama yang mengetahuinya.

Sekarang setelah menjadi ayah, saya merasakan hal itu langsung. Selalu mendengar informasi tentang anak-anak, justru dari ibunya. Jadwal ngaji pagi atau sekolah anak kecil, semua ada di kepala istri. Awalnya saya merasa kurang penting, tapi sekarang saya bisa menerima keadaan itu.

Akhirnya, saya masih ngobrol sama anak-anak. Respons mereka biasa saja, tidak menjauh atau membuat jarak dengan Ayah. Kami membahas hal-hal bersama, seperti ayah berbicara dengan anaknya dan sebaliknya. Anak-anak tetap memberitahu, kalau mereka ingin ke luar rumah atau melakukan kegiatan lain.

Saya menyadari bahwa peran harus dibagi di rumah tangga. Dan saya setuju, keberadaan istri dapat diibaratkan sebagai jantungnya rumah tangga.

Hati Istri di Rumah Terselubung

Saya mendekat dengan keluarga keluarga mertua dengan baik. Mulai dari kakek nenek, kakak-kakak ipar hingga keponakan, mereka semua sangat dekat. Kami tinggal bersama keluarga besar kami di sekitar Tangerang. Hanya ada satu saudara laki-laki, yang gangbang dan tinggal di Serang.

Karena rumah yang tidak terlalu jauh, kami suku keluarga seringkali berkumpul. Apalagi saat ulang tahun bu atau ayah mertua, atau sekadar berkumpul bersama.

Kami membawa saudara satu keluarga, saya berbicara dengan pendahulu cs-nya dengan sepupu. Karena usianya sama, percakapan mereka lancar dan sesuai irama. Saya tidak terlalu malu, berbicara dengan adik ipar. Hingga pertengahan tahun 2019, keadaan mulai berubah.

Ibunda telah meninggal, sekarang rumah itu dijaga oleh satu saudara yang belum menikah. Saat wabah Covid melanda, kami jauh ada dalam hubungan. Pada dua kali hari raya, kami tidak berkumpul, tahun 2022 ayah masih sakit dan meninggal.

——

Jantung rumah tangga yang sejati ada di istri. Jika hati istrimu bahagia, maka keluarga berkecukupan akan merasakan keseimbangan. Dan keselarasan seorang istri, bergantung pada bagaimana kamu melakukannya– @penyejukhati

Benar-benar, semenjak ibu mertua pergi — ibu mertua — kami merasakan perubahan drastis itu. Suasana rumah terasa hampa dan kosong, dapur terkesan tidak terawat. Kursi dan meja ditata seadanya, debu tidak pernah hilang sudah beberapa hari.

Saat ayah mertua masih ada, tidak terlalu banyak yang diaurus tentang rumah. Laki-laki sepuh ini, sering berkegiatan di luar rumah. Kami tidak menuntut lebih, peran ayah dan ibu tentu ada perbedaan.

Keadaan saya alami dan rasani, adalah definisi wanita/suami seperti jantung keluarga. Rumah yang ditinggalkan ibu, sama dengan rumah yang kehilangan ruh-nya.

Pelajaran saya lewat pengalaman saya yang lalu cukuplah membiasakan bagaimana menyenangkan perempuan secara tepat. Mumpung istrimu masih sehat, kunjunglah dia sehari-harinya dan jangan membuatnya merasa sedih. Berbicara dengan kalimat yang baik, dengan nada dan intonasi yang enak di telinga. Jika istrimu sampai tidak ada,

Maka hormatilah istrimu, jadikanlah dirimu orang sukses baginya. Supaya rumah dan semua yang ada di dalamnya, menjadi tampak indah dan nyaman. Dan bahwa peranmu sebagai suami, sangat mempengaruhi kesabaran istrimu. Agar anak-anak tumbuh dengan baik, maka kita harus menjadi orang sukses yang baik juga.

Semoga bermanfaat.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *