banner 728x250

Jangan Tunggu Tua, 5 Cara Cerdas Atur Uang di Usia Muda

banner 120x600
banner 468x60

Generasi 20-an merupakan salah satu fase hidup yang menyimpan banyak dinamika.

Beberapa orang masih sibuk menikmati gaya hidup YOLO (You Only Live Once), sementara yang lain mulai menyadari kenyataan pekerjaan yang sangat keras.

banner 325x300

Pada fase ini, kita sering dihadapkan pada berbagai pilihan, seperti karier, hubungan, dan cara mengelola uang. Semua keputusan ini akan mempengaruhi siapa kita di masa yang akan datang.

Salah satu kutipan yang pantas dipikirkan adalah,

Andai Kita ingin mendapatkan masa depan yang sukses, maka kita harus menanam dan mengembangkan kemampuan kita dalam usia dua puluhan.

Bahwa apa yang kita lakukan pada masa muda akan sangat menentukan nasib kita di usia 30-an, 40-an, dan seterusnya.

Karena itu, memiliki prinsip yang jelas, terutama dalam keuangan, sangat penting. Berikut ini adalah lima prinsip keuangan yang dapat membantu Anda membangun masa depan yang lebih mapan:

1. Hidup di Bawah Kemampuan (Hidup dengan Pengeluaran yang Lebih Terbatas)

Prinsip pertama ini terdengar sederhana, tetapi sewaktu diterapkan cukup sulit dilakukan.

Hidup di bawah kemampuan berarti kita mengelola keuangan untuk tidak menghabiskan lebih banyak dari apa yang diterima.

Misalnya, jika Anda memiliki gaji Rp5 juta per bulan, idealnya pengeluaran Anda jangan melebihi Rp4 juta. Sisa Rp1 juta bisa Anda alokasikan untuk perencanaan tabungan atau investasi.

Namun, adanya fakta di lapangan yang menunjukkan bahwa banyak orang hidup melebihi kemampuan keuangan mereka.

Data menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen pengguna pinjaman online (pinjol) di Indonesia adalah milenial dan generasi Z.

Bahkan, survei lain menyebutkan bahwa banyak pekerja Indonesia yang menghabiskan gajinya dalam minggu pertama setelah menerima gaji. Hal ini tentu saja menjadi tanda bahwa kebiasaan konsumtif masih sangat dominan.

Tips untuk Hidup Hemat:

Buat Daftar Pengeluaran: Mulailah dengan mencatat semua pengeluaran Anda, seperti makanan, transportasi, tempat tinggal, dan utilitas. Urutkan berdasarkan kebutuhan Anda yang paling utama.

Mengurangi Pengeluaran Tidak Esensial: Kita dapat mulai dengan menentukan batasan waktu menghabiskan waktu di kafe atau menghentikan langganan aplikasi daring yang tidak kita gunakan secara teratur lagi; atau mengurangi kebiasaan belanja impulsenya.

Metode Anggaran: Salah satu metode yang populer adalah metode 50/30/20, di mana 50% pendapatan digunakan untuk biaya kebutuhan sehari-hari, 30% untuk hiburan atau keinginan, dan 20% untuk tabungan serta investasi.

Jika setelah menghemat pengeluaran Anda tetap mengalami defisit anggaran, mungkin saatnya Anda mempertimbangkan prinsip berikutnya.

2. Tingkatkan Penghasilan dengan Kegiatan Sampingan (Grow Your Income)

Di usia 20-an, energi dan waktu adalah aset terbesar yang kita miliki. Salah satu cara untuk memaksimalkan aset ini adalah dengan mencari pendapatan tambahan melalui side hustle atau pekerjaan sampingan.

Tidak hanya meningkatkan pendapatan, sampingan juga bisa menjadi cara untuk mengeksplorasi minat dan kemampuan Anda.

Contoh Side Hustle:

Freelancer: Jika Anda memiliki keterampilan seperti desain grafis, menulis, atau fotografi, coba cari proyek freelance di platform seperti Sribulancer atau Fiverr.

Jualan Online: Anda bisa memulainya dengan menjual makanan, pakaian, atau produk kerajinan tangan. Gunakan media sosial atau situs marketplace untuk memasarkan produk Anda.

Kreator Konten: Jika Anda menyukai berbagi cerita atau informasi, cobalah menjadi konten kreator di platform seperti YouTube, TikTok, atau Instagram.

Ya, melaksanakan bisnis sampingan memang tidak mudah dan memerlukan upaya tambahan.

Tapi pertimbangkanlah: lebih baik capek sekarang di usia muda atau terus merasa bosan hingga usia 50-an?

Dengan menggunakan waktu Anda untuk melakukan kegiatan lain selain itu, side hustle bisa menjadi cara untuk mencapai stabilitas keuangan.

3. Merefleksikan pada Kemampuan Pribadi (Tetap Investasi pada Diri Sendiri)

Prinsip ini sangat penting tapi sering diabaikan. Di lingkungan kerja atau bisnis, Nilai anda ditentukan Oleh kemampuan yang Anda miliki.

Jika Anda ingin mendapatkan penghasilan yang lebih besar, Anda perlu terus meningkatkan keterampilan Anda.

Investasi pada Diri Sendiri:

Ikuti Pelatihan atau Samber-Riasan: Sekarang ini banyak program pelatihan daring yang terjangkau dan bahkan gratis, seperti di Coursera, Udemy, atau YouTube. Pilih program pelatihan yang relevan dengan pekerjaan atau hobi Anda.

Membangun Keterampilan Lelucon: Selain keterampilan teknis, pelajaran penting seperti komunikasi, branding diri, dan kemampuan negosiasi juga sangat penting. Keterampilan ini dapat membantu Anda dalam membangun jaringan dan promosi karir Anda.

Eksplorasi Passion: Jika Anda merasa pekerjaan saat ini tidak sesuai dengan minat Anda, cobalah mengeksplorasi bidang baru. Misalnya, jika Anda suka memasak, mulai buat konten resep masakan atau bahkan buka bisnis kuliner kecil-kecilan.

Menginvestasikan pada diri sendiri adalah sebuah investasi jangka panjang. Dengan peningkatan keterampilan, Anda dapat meningkatkan nilai diri Anda di pasar pekerjaan dan membuka akses ke peluang lebih luas.

4. Mulai Berinvestasi Dari Sekarang (Berinvestasi Kapan Pun Anda Mampu, Lakukan secara Konsisten)

Semakin cepat Anda memulai berinvestasi, semakin besar potensi keuntungan yang dapat Anda capai.

Inilah karena efek bunga berbunga atau compound interest, yang mana keuntungan Anda dapatkan akan terus berkembang secara terus-menerus bersama waktu.

Langkah Memulai Investasi:

Tentukan Tujuan Keuangan: Apakah Anda ingin menabung untuk membeli rumah, menikah, atau pensiun dini? Tujuan ini akan membantu Anda memilih instrument investasi yang tepat.

Pilih Instrumen yang Sesuai: Jika Anda pemula, mulailah dengan instrumen yang rendah risiko seperti reksa dana pasar uang. Setelah lebih paham, Anda bisa mencoba saham atau obligasi.

Konsisten: Tabunglah sejumlah uang yang dikantongi per bulan untuk diinvestasikan. Misalnya, alokasikan 10% dari gaji setiap bulan untuk investasi.

Saya ingatkan, tidak ada kata “terlambat” untuk mulai berinvestasi, oleh karena itu, semakin cepat Anda memulai, semakin besar keuntungan yang bisa Anda nikmati di masa depan.

5. Hindari Skema Ponzi

Prinsip terakhir ini sangatlah penting. Di era digital seperti saat ini, tawaran cara menjadi kaya secara cepat sangat mudah ditemukan, terutama di media sosial.

Mulai dari investasi ilegal hingga perjudian online, semua menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat.

Cara Menghindari Skema Penipuan Dana DPS

Teliti Sebelum Berinvestasi: Pastikan perusahaan atau produk investasi mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jangan Mudah Tergoda: Jika sesuatu seolah-olah terlalu indah untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu memang tidak benar.

Pahami Risiko: Sebelum menginvestasikan uang, Anda harus tahu risiko yang mungkin muncul. Jangan pernah menginvestasikan uang yang Anda khawatir kehilangan.

Uang yang diperoleh dengan cara yang mudah kemungkinan besar juga akan pergi dengan mudah.

Tentang Sebaliknya, membangun kebiasaan menabung dan investasi yang konsisten akan memberi hasil yang lebih mantap dan tangguh.

Penutup

Kelima prinsip keuangan tersebut memang tidak mudah diterapkan, tetapi dampaknya sangat signifikan terhadap masa depan Anda.

Hidup sederhana, menambah penghasilan, berinvestasi dalam diri sendiri, memulai investasi secara dini, dan menghindari sistem investasi yang mengklaim untuk membuat Anda kaya dengan cepat adalah langkah-langkah nyata yang dapat membantu Anda mencapai keseimbangan keuangannya.

Perlu diingat, masa muda adalah waktu yang paling tepat untuk berinvestasi, baik berupa uang maupun pengembangan diri.

Dengan prinsip-prinsip ini, Anda bisa membangun masa depan yang lebih cerah dan menjamin ketenteraman.

Berpilihlah sekarang, karena setiap pilihan kecil yang Anda lakukan hari ini akan memberikan dampak yang besar pada kehidupan Anda di masa depan.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *