banner 728x250

Israel Siapkan Rencana Perang dengan Turki Pasca Mendukung Rezim Suriah yang Baru

banner 120x600
banner 468x60

Sebuah tim tertentu yang dibentuk oleh pemerintah Israel mengatakan negara itu harus bersiap untuk kemungkinan perang melawan Turki, menyarankan kemungkinan ekspansi Turki untuk memulihkan kekuasaan Ottoman akan menyebabkan ketegangan di wilayah tersebut.

Komisi Pertahanan Israel mengeluarkan laporan Senin yang menjelaskan rincian anggaran pertahanan dan strategi keamanan, di mana mereka mengeluarkan peringatan tentang keinginan Turki dan kemungkinan pertengkaran di masa mendatang dengan Israel, menurut media Israel.

banner 325x300

Komisi menyatakan ketegangan ini dapat meningkat menjadi konflik dan menyoroti risiko faksi-faksi Suriah yang bersaing dengan Turki dan menciptakan ancaman lebih lanjut terhadap “keamanan” Israel.

“Ancaman dari Suriah bisa berubah menjadi bahaya yang lebih besar bahkan daripada ancaman Iran”, kata laporan tersebut, dan menambahkan bahwa pasukan yang didukung Turki dapat bekerja sebagai agen bagi kepentingan tertentu.

Raport tersebut, bersama rekomendasi, disampaikan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Katz, dan Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich pada hari Senin.

Rekomendasi tersebut mencakup strategi komprehensif untuk menghadapi potensi ancaman yang mungkin dihadapi Israel.

Salah satu usulannya adalah agar anggaran pertahanan ditingkatkan hingga Rp 15 miliar ($4,1 miliar) per tahun selama lima tahun ke depan agar tentara Israel bisa menghadapi serangan apa pun.

Iran merinci lebih lanjut langkah-langkah yang harus ambil Musuh, seperti mendapatkan persenjataan modern, sistem pertahanan udara, dan meningkatkan keamanan perbatasan.

“Iran telah lama dianggap sebagai ancaman utama bagi kita, tetapi kekuatan baru mencapai tahap pembangunan, dan kami harus bersiap untuk menghadapi sesuatu yang tak terduga. Laporan ini memberikan rekomendasi jelas untuk menjaga keamanan masa depan Israel,” ujar Netanyahu mengenai laporan tersebut.

Laporan tersebut muncul saat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Senin bahwa Ankara siap campur tangan untuk mencegah perpecahan Suriah dan juga akan mengambil “tindakan yang tepat” jika mereka melihat “ancaman yang sedikit pun”.

Laporan itu muncul waktu Israel melanjutkan agresinya di Gaza, membunuh lebih dari 45.885 warga Palestina dan menyerang Lebanon dan Suriah.

Mahkamah Pidana Internasional telah mengajukan permohonan perlindungan penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang atas tindakan mereka di Gaza.(**)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *