Festival Pacu Jalur, sebuah warisan budaya Riau yang telah mendunia dan menjadi kebanggaan, kini menghadapi tantangan serius. Ironisnya, di tengah popularitas globalnya, pelaksanaan event akbar ini kerap terseok-seok akibat keterbatasan anggaran daerah.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau diminta untuk mengambil peran lebih maksimal dalam membantu pendanaan Pacu Jalur, bukan justru menguranginya. Situasi ini memicu desakan dari berbagai pihak agar Pemprov Riau memberikan dukungan yang lebih besar.

Tradisi pacuan perahu panjang Pacu Jalur dari Kuantan Singingi (Kuansing) telah menarik perhatian dunia dan menjadi inspirasi berbagai parodi di media sosial. Namun, popularitasnya yang meroket tidak sejalan dengan kondisi finansial pelaksanaannya di lapangan.

Pemerintah Kabupaten Kuansing, sebagai penyelenggara utama, seringkali harus berjuang mencari dana, yang kemudian berdampak pada kualitas persiapan dan infrastruktur arena. Infrastruktur arena yang dinilai sudah usang dan butuh modernisasi menjadi perhatian utama.

Kondisi tribun penonton yang belum memadai, fasilitas pendukung yang minim, serta aksesibilitas yang kurang optimal, menjadi PR besar yang memerlukan suntikan dana signifikan. Pembenahan ini penting untuk menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan pengalaman terbaik bagi mereka.

Potensi ekonomi dari Pacu Jalur sangat besar, dengan ribuan wisatawan domestik yang datang setiap tahunnya akan menggerakkan roda ekonomi lokal melalui sektor penginapan, kuliner, transportasi, dan UMKM. Optimalisasi pendanaan dan perbaikan infrastruktur diyakini dapat melipatgandakan dampak positif ini.

Masyarakat dan berbagai pihak berharap Pemprov Riau dapat mengambil langkah konkret dalam mendukung Pacu Jalur. Dukungan penuh dari provinsi dan APBN diharapkan dapat memastikan keberlangsungan festival ini sebagai festival kebanggaan yang lestari dan motor penggerak ekonomi dan pariwisata.

Pemprov Riau seharusnya melihat Pacu Jalur sebagai aset strategis pariwisata provinsi, bukan hanya sebagai acara lokal Kuansing. Dukungan dana yang maksimal, bukan pemangkasan, diharapkan akan mendukung pertumbuhan festival ini dan menarik lebih banyak perhatian wisatawan dari seluruh dunia.