banner 728x250

Investasi Geothermal Dianggap Masih Lebih Mahal Dibanding Batu Bara

banner 120x600
banner 468x60

Investasi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) atau geothermal dianggap masih lebih mahal dibanding pembangkit listrik konvensional tenaga batu bara.

banner 325x300

Direktur Keuangan Pertamina New and Renewable Energy (NRE), Nelwin Aldriansyah, mengatakan itu terjadi karena pembangkit listrik tenaga geothermal memerlukan teknologi khusus.

“Jadi, jika dibandingkan dengan biaya pembangkitan per megawatt dari sumber geothermal itu kira-kira sekitar Rp 6 miliar lebih kurang tiga kali lipat dari biaya investasi yang harus dilakukan di minyak dan batu bara,” ujar Nelwin dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 oleh IDN Times di Menara Global, Jakarta Selatan, Kamis (16/1).

Selain itu, kata Nelwin, pembangunan pembangkit geothermal juga membutuhkan eksplorasi sumber panas berikutnya, dan peluang suksesnya tidak 100 persen.

Dulu, kita mencari sumber panas bumi, itu pun suksesnya 50 persen sehingga biaya eksplorasi itu harus ditambahkan kalau jenis lapangan lain, seperti batubara,” kata Nelwin.

Nelwin menyebutkan bahwa inovasi oleh para peneliti sangat penting untuk membuat pembangkit geothermal tidak lagi mahal secara ekonomis. Ia juga mengatakan bahwa telah ada teknologi yang dapat membuat penggunaan energi geothermal menjadi lebih murah.

“Bila dahulu mungkin energi yang dapat dibangkitkan jika potensi air panasnya dari panas bumi itu di atas 200 derajat celcius, tapi sekarang sudah ada teknologinya dari Eropa, dari China yang 150 derajat celcius pun bisa kita bangkitkan energinya dengan biaya investasi per megawatt yang lebih murah,” ungkap Nelwin.

Paragraf tersebut dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai berikut: Lebih lanjut, Nelwin menjelaskan salah satu langkah menuju Net Zero Emission yang tarifnya lebih kompetitif adalah penggunaan mobil listrik. Ia melihat hal ini dapat dilihat dari harga listrik per kilo Watt-jam yang lebih murah dibandingkan dengan harga bensin per liter.

“Apabila kita membandingkan harga Pertamax misalnya dengan biaya listrik per Kwh ini yang menyebabkan kemudian sudah semakin banyak orang berganti dari kendaraan bensin ke kendaraan listrik,” ujar Nelwin.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *