– Elon Musk dihimpit dengan spekulasi akan mengakuisisi perusahaan pengembang chip terkemuka di dunia, Intel.
Dalam laporan ini, seorang sumber yang berhubungan dengan industri yakin 90 persen Intel akan segera dievaluasi secara signifikan, terutama melalui proses akuisisi.
Salah satu pihak yang terlibat dalam negosiasi akuisisi ini, menurut sumber tadi, adalah Elon Musk.
Analis di bidang semikonduktor, Dylan Patel, juga mengunggah tweet yang seolah-olah mendukung rumor akuisisi Intel oleh Elon Musk ini.
Parafrasa: @dylan522p, ia menyebut Elon Musk belum lama ini terlihat di Florida, Amerika Serikat, tepatnya di rumah Presiden Terpilih Donald Trump di Mar-A-Lago, Palm Beach.
Dikabarkan, Elon Musk sedang berdiskusi soal akuisisi Intel dengan beberapa pihak terkait yang sebelumnya memang memiliki ketertarikan membeli Intel. Dua di antaranya adalah Globalfoundries dan Qualcomm.
Dylan mengatakan, menurut kavaleran, pesawat kedua perusahaan tersebut yang diketahui sedang tercatat di Florida, AS.
Adapun hubungan Trump, Elon Musk, dan dua perusahaan tadi menurut Dylan, mungkin terkait dengan upaya mereka untuk memperoleh dukungan Trump guna menyelamatkan Intel dari masalah utang.
Per Agustus 2024 lalu, utang Intel berkisar di angka 50 miliar dollar AS (sekitar Rp 818 triliun).
Selain itu, Intel juga bisa dikatakan kalah bersaing dengan perusahaan mikroprosesor asal Taiwan, yaitu Taiwan Semiconductor Company (TSMC).
Ya, karena Intel adalah sebuah perusahaan besar AS yang membuat semikonduktor, maka Elon Musk, Global Foundries, atau Qualcomm bisa memintakan izin dan dukungan dari Trump (pemerintah) untuk mengambil alih Intel.
Belum ada informasi tentang kebenaran kabar pengambilalihan Intel oleh Elon Musk. Jika memang benar, Elon Musk harus memiliki uang yang lebih banyak daripada nilai perusahaan Intel saat ini, yang sekitar 92 miliar dolar AS (sekitar Rp 1,505 triliun).
Senin (20/1/2025).
