banner 728x250

Inilah Ciri Orang yang Selektif Terhadap Apa yang Bisa Mereka Makan

banner 120x600
banner 468x60

Menjadi pilihan dalam memilih makanan mungkin terlihat seperti suatu sifat aneh bagi sebagian orang. Tapi psikologi mengungkapkan, ada banyak hal di balik yang tampak.

Ternyata orang yang termasuk selektif ketika makan memiliki ciri-ciri kepribadian tertentu yang membuat mereka nampak unik, lebih dari sekedar selera makan. Dilansir dari Geediting, inilah 9 ciri orang yang pilih-pilih makanan atau selektif terhadap apa yang bisa mereka makan.

banner 325x300
  1. Perencana yang teliti

Menjadi orang yang teliti bukan selalu berarti perihal mengoceh atau bersifat sulit. Terkadang ini hanya adalah refleksi kepribadian dan cara seseorang menjalani hidupnya.

Orang yang suka memilih makanan biasanya memiliki rencana yang teliti dalam memilih makanan, menunjukkan kecenderungan mereka yang pilih-pilih makanan.

Mereka akan menghabiskan waktu mencari tahu tentang restoran sebelum keluar untuk memastikan mereka mendapatkan menu favorit. Bahkan beberapa di antara mereka merencanakan menu mingguan terlebih dahulu, termasuk bahan dan resep yang digunakan.

Dalam beberapa kasus, mereka mungkin merasa cemas jika harus makan sesuatu yang tidak direncanakan atau tidak terduga. Ini dapat terjadi karena mereka tidak nyaman dengan situasi tidak diketahui atau karena ingin mengendalikan pilihan makanan mereka.

  1. Indra rasa yang lebih tajam

Orang-orang yang memilih makanan seringkali memiliki indra perasa yang lebih tajam. Mereka dapat mendeteksi rasa dan tekstur yang mungkin tidak terdeteksi oleh orang lain.

Misalnya mereka lebih mudah menemukan makanan yang terlalu pedas atau terlalu manis ketika orang lain tidak menyadarinya. Kemampuan untuk menyadari hal ini dapat membuat mereka menjadi lebih selektif ketika memilih masakan.

Mereka mungkin menghindari barang makan tertentu karena rasanya yang berbeda kepada mereka, bukan karena sulit dicerna.

  1. Berpikiran terbuka

Meskipun jenis pilihan makanan terbatas mereka, mereka yang pemilih dalam hal makanan sering menunjukkan sebuah keberanian yang mengejutkan. Hal ini dapat diamati dalam pengalaman non-makanan mereka.

Mereka mungkin menjadi orang pertama yang siap untuk menembus berbagai petualangan, proyek yang menantang, atau hobi yang mendorong adrenalin. Keterbukaan mereka merefleksikan keinginan mereka untuk menjelajahi dan mempelajari hal-hal baru.

  1. Tersedia untuk memberikan kerja sama dalam menyelesaikan masalah nyata di dunia nyata.

Undangan ke pesta makan malam, makan siang bersama, atau acara yang fokus pada makanan seringkali menjadi sumber kecemasan bagi mereka yang memiliki pilihan makanan yang ketat.[ www.sevenpies.com ]

Mereka mungkin khawatir akan menu, takut menyinggung tuan rumah, atau takut dengan pendapat orang lain tentang kebiasaannya. Mereka bahkan sering kali menolak menghadiri acara sosial karena takut ditempatkan dalam situasi makan yang tidak nyaman.

  1. Menghargai kesederhanaan

Meskipun kebiasaan makan mereka cukup terbatas, orang yang suka memilih makanan seringkali menemukan kesenangan dalam kejadian sederhana. Mereka menghargai makanan favoritnya dan menemukan keamanan dalam hal-hal yang sudah dikenal.

Kecintaan mereka terhadap makanan tertentu bukan disebabkan oleh kepribadian keras kepala atau kekurangan semangat untuk mencoba hal baru. Melainkan karena mereka menemukan kebahagiaan dalam makanan yang mereka kenal dan suka.

Meskipun menu yang ditawarkannya terbatas, kemampuannya untuk menikmati dan menghargai makanan favoritnya sama sekali tidak terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa kebahagiaan seringkali dapat ditemukan dalam hal-hal yang kita patut hargai.

  1. Menghargai konsistensi

Konsistensi adalah sesuatu yang hampir semua orang cari dalam berbagai aspek kehidupan. Bagi mereka yang memilih makanan, kebutuhan akan konsistensi ini seringkali terwujud dalam pilihan makanannya.

Orang-orang yang memilih makanan dengan selektif mendapati kenikmatan dalam kepastian bahwa makan mereka yang disenangi. Bukan hanya tentang makanan itu sendiri, tetapi juga kemampuan yang diberikan.

  1. Hebat dalam membuat keputusan

Mereka seringkali merupakan pengambil keputusan yang hebat. Cobalah pikirkan, mereka tahu apa yang mereka sukai dan mereka mengikuti keinginannya. Tidak ada ragu-ragu selama berjam-jam dalam memilih menu. Tidak perlu berasumsi atau iri hati ketika menu orang lain kelihatan lebih menarik. Orang ini akan menjadi tegas dan mereka teguh pada keputusan mereka.

  1. Perlu mendorong batas-batasnya

Menjadi pemilih dalam memilih makanan dapat membatasi pengalaman. Meskipun memiliki preferensi tidaklah masalah, berpegang teguh pada hal tersebut terkadang dapat menghalangi untuk menemukan makanan baru yang mereka sukai. Bagi para pemilih makanan ini adalah dorongan lembut untuk sedikit melonggarkan batasan. Cobalah hidangan baru dan mereka tekuni berbagai jenis masakan.

  1. Menjadi diri sendiri

Orang yang berpola makan yang selektif hanya bersikap jujur pada diri sendiri. Mereka tidak berusaha menjadi sulit atau menuntut banyak hal. Mereka tidak mencari perhatian atau mencoba merusak rencana makan malam.

Mereka hanya mendengarkan preferensi sendiri dan menghargai keaslian diri mereka sendiri. Bagi sebagian orang menjadi selektif bukanlah yang rumit. Hal ini hanya bagian yang perlu dihormati dan dipahami.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *