Ini Kata-kata yang Sering Digunakan Orang Tua dengan Tingkat EQ Tinggi untuk Menurunkan Stres

Menjadi orang tua tentu bukan perkara mudah, bahkan sebagian besar dari mereka mungkin pernah mengalami kecemasan. Namun, para ahli mengungkapkan ada kata-kata yang sering digunakan oleh orang tua dengan EQ tinggi untuk mengurangi kecemasan.

Hampir separuh dari populasi orang tua yang diobservasi merasa tertekan secara signifikan setiap hari.

Orang tua pada masa ini menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak mereka daripada orang tua pada tahun 60-an yang lalu. Lebih banyak lagi, banyak yang masih merasa bersalah dan khawatir karena mereka tidak melakukan cukup untuk mereka.

Berikut adalah beberapa contoh kata-kata yang orang tua dengan empati tinggi (EQ tinggi)requently mengucapkan untuk mengurangi stres:

Kecerdasan emosional atau yang juga dikenal sebagai EQ adalah kemampuan untuk mengenali, mengidentifikasi emosi dalam diri sendiri atau orang lain, serta mengelola dan mengurai mereka secara efektif.

Orang dengan EQ yang sangat tinggi adalah ahli dalam mengendalikan emosi. Kemungkinan mereka marah sangat kecil, bahkan dalam situasi yang sangat menegangkan.

Seorang pendidik EQ lulusan Harvard, Profesor Jenny Woo, menemukan bahwa para orang tua dengan kecerdasan emosional yang tinggi menggunakan satu frasa khusus untuk membantu mereka mengurangi stres dan mengasuh anak-anak dengan lebih baik.

Ini adalah “Aku cukup baik”. Cukup baik bukan tentang melakukan yang paling minimal. Melainkan tentang tetap setia pada apa yang paling penting bagi ibu dan kebutuhan anak-anak, tanpa terjebak dalam harapan orang lain yang tidak realistis.

Orang tua sering kali berbagi kekhawatiran bahwa anak-anak mereka menyerah pada tekanan teman sebaya dan tren media sosial.

Namun, mereka jarang membahas masalah sendiri dengan tekanan dari 세orang yang setara, yaitu kebutuhan untuk terlihat seperti berhasil mengatasi semuanya dan membuktikan bahwa mereka dapat membesarkan anak-anak yang sukses.

Jika mengidentifikasi harga diri dengan prestasi anak-anak, akan menghasilkan kecemasan atau rasa malu. Perubahan fokus dari mengasuh anak ke berprestasi merupakan penyebab utama rasa kewalahan dan kelelahan.

Situasi setiap orang berbeda-beda, dan setiap anak seperti juga berkembang dengan waktu yang berbeda. Berusaha mengikuti tren hanya akan membuat Anda lelah dan teralihkan dari hal-hal yang sebenarnya sangat penting.

Tetapkan frase “Cukup baik” dengan mendefinisikan standard perawatan Orangtua, mengakui kekurangan, dan menerima pengorbanan.

Orang tua dengan tingkat empati tinggi membuat daftar “Saya TIDAK akan melakukan“

Orang tua dengan EQ yang baik sering mengurangi stres dengan menolak menangani tugas yang mereka tahu bisa dikerjakan sendiri oleh anak-anaknya.

Untuk mengurangi teriakan dan kelelahan dalam mengambil keputusan, tetapkan aturan yang jelas dalam merawat anak. Hilangkan stres dengan menetapkan tugas yang sesuai dengan usia. Daftar yang jelas, “Saya TIDAK akan melakukan”, dapat membantu anak bertanggung jawab dan mencegah bunda merawatnya secara berlebihan.

Buatlah daftar kegiatan mingguan tersebut dan lakukan evaluasi setiap enam bulan untuk menambahkan lebih banyak tugas seiring anak tumbuh dan semakin dewasa.

Anak-anak diperlakukan untuk menghadapi dunia nyata dengan mengajarkan mengambil inisiatif, mengatasi rasa frustrasi, serta memecahkan masalah secara mandiri.

Baiklah, itu adalah kata-kata yang sering digunakan oleh orang tua dengan tingkat empati yang tinggi untuk mengurangi stres. Semoga bermanfaat ya, Bu.

Gratis!