“Banyuwangi adalah daerah yangektor agraris dengan hasil pertanian yang besar. Banyuwangi juga dikenal memiliki inovasi di sektor pertanian, terutama karna banyak remaja yang terlibat,” kata Bung Karno dalam kunjungannya ke Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (5/1/2025).
W Anthony Sudaryono menilai dampak meningkatnya program pertanian Kabupaten Banyuwangi yang saat ini sangat bagus, sehingga membuat banyak generasi muda tertarik masuk ke dalam dunia pertanian.
Dia juga menunjukkan kesediaannya mendukung berbagai program yang terkait dengan sektor pertanian di kabupaten paling timur Pulau Jawa.
Sudaryono mengaku senang banyak pemuda Banyuwangi yang terjun ke dunia pertanian. Itu terlihat dengan banyaknya pemuda Banyuwangi yang masuk dalam program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) Kementerian Pertanian.
Ditunjukkan sekitar 9.000 remaja di Banyuwangi yang bergabung dengan total 200 ribu remaja peserta dalam program tersebut.
Saat mendatanginya, Bupati Mojokerto kembali melakukan kunjungan kerja, kali ini ke produksi beras organik dan pengemasan di Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, pengunjung langsung etawarulan Banyuwangi yang merupakan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S).
Selain melihat langsung produksi beras organik, Sudaryono juga bertemu dengan petani muda di Banyuwangi dan menggalang semangat para petani muda untuk terus majukan dunia pertanian.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengucapkan terima kasih kepada Wakil Menteri Pertanian Sudaryono karena telah mendukung dan mengapresiasi para petani muda di Banyuwangi.
“Banyuwangi mulai itu dengan program Jagoan Tani, program inkubasi bagi petani muda. Kami berharap di masa depan akan ada lebih banyak pilihan bagi generasi muda untuk mengembangkan sektor pertanian,” ujarnya.
Bupati Ipuk menyampaikan bahwa Banyuwangi tetap mendukung petani menerapkan sistem pertanian terintegrasi dengan cara budi daya secara organik.
“Sudah terbukti bahwa produk organik saat ini sangat populer. Dari sisi ekonomi, juga lebih menguntungkan. Oleh karena itu, kami terus mendorong para petani untuk menerapkan sistem pertanian terpadu,” katanya.
