Cuaca buruk yang sangat buruk menyebar ke seluruh Arab Saudi hingga menyebabkan sejumlah kota, termasuk Makkah dan Madinah, terendam banjir dalam seminggu terakhir.
Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi (NCM/National Center of Meteorology) pada Selasa, 7 Januari 2025 waktu setempat telah menerbitkan peringatan cuaca buruk yang akan menimpa beberapa kota.
Termasuk wilayah yang terkena dampak parah dari peristiwa cuaca buruk itu.
Seperti Makkah dan Madinah, NCM juga memperkirakan hujan deras dan badai kencang ini akan melanda beberapa bagian Provinsi Asir, Al-Baha, hingga Riyadh.
Hujan yang lebat dan angin kuat yang melanda Makkah dan Madinah ini menyebabkan banjir yang sangat dahsyat yang belum pernah dialami sebelumnya.
Di media sosial banyak yang mendokumentasikan kehancuran besar banjir yang terjadi dengan air yang naik tinggi dan mampu menghipnotis mobil-mobil dari jalan, serta mendongkrak gedung-gedung tertutup dengan hujan deras dan kemutaban selama badai di beberapa kota di Arab Saudi.
Otoritas setempat telah memberikan peringatan tropis dan banjir bandang yang akan mengamuk di Arab Saudi dalam empat hari kedepan mulai Jumat, 26 Februari 2025.
Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Arab Saudi meminta kepada warga Arab Saudi untuk tetap berhati-hati, terus berlindung, dan jangan mendekati lembah atau sungai.
“dan menghindari lembah-lembah dan aliran air,” demikian isi peringatan dari Kementerian Pertahanan Sipil Arab Saudi, dikutip Arab News.
Dalam peringatan itu, beberapa wilayah di Arab Saudi berpotensi mendapatkan hujan deras, hujan es, angin kencang, serta kejadian banjir yang berpotensi tinggi.
Menurut laporan Badan Penerangan Kerajaan Saudi, beberapa kota yang berpotensi cuaca buruk sampai hujan deras yaitu Riyadh, Jeddah, Al-Baha, Asir, Jazan, Makkah, hingga Madinah.
Di samping itu, Badan Penelitian Darah Merah mengkonfirmasi terkait kesiapan operasional penuh untuk tim penolongnya guna memastikan ambulans untuk mengantisipasi evakuasi.
Sementara layanan Pertahanan Sipil Arab Saudi meminta masyarakat untuk menjauhi lembah, daerah rendah, dan tempat-tempat kalau air hujan bisa berkumpul untuk mengantisipasi badai atau dampak cuaca terburuk.
