Pelaksanaan B40 pada Februari 2025 berpotensi membuat tren menurun pada prestasi industri pertambangan.
alat pertambangan.
Karena sifat-sifat FAME yang negatif,” kata Hendra kepada , Minggu (5/1).
Hendra menambahkan, tantangan selanjutnya adalah potensi kenaikan biaya dengan perubahan skema subsidi untuk program B40.
Sebelumnya, pemerintah memberikan subsidi untuk biodiesel seluruh kuotanya jika harga FAME di atas harga BBM.
“Harga acuan baru adalah harga FAME yang jauh lebih tinggi dari harga bahan bakar minyak, tanpa bantuan subsidi lagi kecuali harga BBM di SPBU. Akibatnya akan sangat terasa bagi kontraktor tambang yang kemudian akan dibebankan ke perusahaan pertambangan terutama batubara,” jelas Hendra.
Atau Keterlibatan Pelayanan Sipil (PSK) hanya sebanyak 7,55 kL saja.
Artinya, kurang dari 50% saja dari kapasitas yang akan disubsidi pemerintah melalui pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).