banner 728x250

Imbauan Kewaspadaan di Balik Viralnya Curug Kaputren Purworejo

banner 120x600
banner 468x60

Curug Kaputren, sebuah air terjun yang terletak di Desa Kaligintung, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menjadi hits di media sosial karena keindahan estetik pemandangannya.

Wisatawan dapat menikmati pengalaman mandi di atas curug dengan pemandangan latar belakang perbukitan hijau dari ketinggian.

banner 325x300

Jarak Curug Kaputren dari pusat Kecamatan Pituruh sekitar enam kilometer.

Setelah viral, lokasi ini menjadi sangat ramai dikunjungi wisatawan.

Namun, kondisi jurang yang curam di sekitar air terjun tersebut memerlukan perhatian yang tinggi.

Kurangnya fasilitas keamanan di lokasi memicu Pemerintah Desa Kaligintung untuk mengingatkan pengunjung untuk lebih berhati-hati.

Sekretaris Desa Kaligintung, Paidin, mengingatkan warga yang berkunjung untuk berhati-hati saat berada di tempat tersebut.

Kami mengingatkan pengunjung harus selalu berhati-hati. Lokasi curug ini cukup berbahaya mengingat jalurnya curam dan jauh dari pemukiman. Untuk waktu ini, fasilitas pengaman seperti pagar tebing juga belum tersedia,” kata Paidin pada Senin (20/1/2025).

Setelah menjadi viral, Curug Kaputren menjadi destinasi wisata yang banyak peminatnya, terutama setelah diunggah di media sosial oleh akun @nggar_lang.

Sebelumnya, air terjun ini hanya dikenal sebagai air terjun biasa oleh masyarakat setempat.

Posing tersebut berhasil menarik perhatian banyak pengguna dan mengundang banyak pengunjung.

Setelah menjadi viral, pemerintah desa menjadikan serat papan penyeru dan larangan untuk meningkatkan kesadaran pengunjung mengenai bahaya yang ada, karena Curug Kaputren saat ini belum memiliki pengawas resmi.

“Pemerintah Desa Kaligintung berharap wisatawan mematuhi peraturan-peraturan yang telah dibuat demi keamanan bersama. Selain itu, para pengunjung diharapkan menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Paidin.

Di masa depan, pemerintah desa berencana mengembangkan fasilitas yang ada di lokasi ini untuk meningkatkan kenyamanan wisata.

Paidin mengatakan bahwa curug ini sangat identik dengan pancuran atau air terjun, namun sering kali kering selama musim kemarau.

“Melalui pihak desa, sebelumnya terdapat survei dari dinas terkait potensi air terjun ini, hal tersebut diketahui setiap masa kemarau curug ini kering. Kami berharap mendapatkan bantuan untuk mendorong aliran air terus mengalir, dengan mengambil air sejauh 6 km untuk memastikan kelangsungan aliran air,” ujarnya.

“Pernah kami menerima bantuan dari dinas pariwisata pada tahun 2013 untuk membuka akses ini. Mohon doa dan kerja sama dari berbagai pihak agar potensi curug ini bisa dikelola dengan baik,” ujarnya menambahkan.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *