SMK 1 Kecamatan Kempas terendam banjir selama 5 hari terakhir. Banjir menyebabkan ruangan majelis guru, perpustakaan, dan beberapa kelas tergenang air hingga ketinggian 50 cm. Tingginya curah hujan di Kabupaten Inhil menjadi penyebab banjir tersebut.

Yuli Al-Qamar SPi, seorang guru di SMK tersebut, menyatakan bahwa akibat banjir, aktivitas belajar-mengajar terpaksa diliburkan sejak Jumat, 14 Maret lalu. Dia juga mengungkapkan bahwa belum bisa dipastikan kapan aktivitas tersebut bisa kembali normal karena curah hujan masih tinggi di Inhil.

Menurut Yuli, banjir besar seperti ini jarang terjadi di Kecamatan Kempas. Dia mendapat informasi bahwa banjir besar terakhir terjadi sekitar 40 tahun lalu yang juga menggenangi pemukiman warga.

Buku pembelajaran mengalami kerusakan akibat banjir besar tersebut karena terlambat diselamatkan. Selain itu, lantai ruangan yang terbuat dari kayu juga dikhawatirkan mengalami kerusakan karena banjir.

Suf, seorang sumber lain, juga menyatakan keprihatinannya terkait kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir tersebut.

Aktivitas belajar-mengajar masih belum bisa dipastikan kapan bisa kembali normal. Banjir besar seperti ini menjadi peristiwa langka di Kecamatan Kempas.

Kerusakan buku pembelajaran dan lantai ruangan menjadi dampak dari banjir besar yang melanda SMK 1 Kecamatan Kempas.

Banjir tersebut juga menyebabkan beberapa kelas terpaksa diliburkan dan aktivitas belajar-mengajar terhenti sementara.

Yuli Al-Qamar SPi berharap situasi segera pulih agar aktivitas belajar-mengajar bisa kembali normal. Banjir besar seperti ini menjadi peringatan bagi seluruh warga di daerah tersebut.