Prospect Motor (HPM) sedang mencari cara untuk menghindari penurunan penjualan mobil pada 2025, termasuk menghadapi tantangan dari opsi pajak yang semakin berat.
Direktur Sales & Marketing dan After Sales PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengakui bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam menentukan harga jual pada awal tahun ini. Pihak Honda akan terus memantau dan mempelajari kondisi pasar pada awal 2025.
Selain itu, lanjutnya, Honda akan menyesuaikan strategi untuk menjaga permintaan konsumen tetap meningkat, salah satunya dengan memberikan keringanan atau insentif yang mempermudah konsumen untuk membeli mobil.
AHM Catat Penjualan 4,6 Juta Motor Honda hingga November 2024
pada Selasa (7/1/2025).
Pajak pada Minggu (5/1/2025). Tarif pajak kendaraan bermotor (PKB) di setiap daerah berbeda-beda, sehingga Honda ini tengah mengumpulkan data produksi di setiap daerah.
:
“Saat ini, kami sedang mengumpulkan data tentang pajak opsional yang terkait dengan daerah-daerah. Kami percaya bahwa pemerintah daerah akan juga mempertimbangkan apa yang terbaik untuk kemajuan industri pastinya,” katanya.
Menurut persentase tertentu, berdasarkan Undang-Undang No. 1/2022 tentang Peraturan Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
:
Tarif PKB dan BBNKB adalah 66%. Sementara itu, MBLB adalah 25%. Tetapi, oplesen pajak tidak akan menambah beban wajib pajak, karena pemerintah provinsi menerapkan oplesen sebagai mekanisme bagi hasil kepada pemerintah kabupaten atau kota.
Selain pajak opsional, pemerintah saat ini juga memberikan transisi penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No 131/2024. Pengenaan tarif pajak 12% untuk barang mewah akan dikenakan mulai tanggal 1 Februari 2025.
“Harga mobil pasti dipengaruhi pajak. Kami akan mengupdate harga jual sesuai dengan ketentuan PMK 131 tentang PPN,” kata Billy.
Akibatnya, Honda akan bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan untuk program penjualan yang lebih mudah dan lebih menguntungkan bagi konsumen untuk membeli kendaraan.
Gaikindo mencatat, Honda mencapai penjualan ritel sebesar 92.327 unit di periode Januari-November 2024. Mereka menembus pangsa pasar 11,4%.
Para kalangan konsumen tertarik dengan weekday segment LCGC Brio serta melakukan pencarian tempat berbagai SUV. Secara globil konkribusinya, Brio memberikan sumbangan sebesar 55% dari total penjualan, diikuti oleh HR-V sebesar 18%, WR-V 12%, serta BR-V sebesar 10%.