banner 728x250

HMPV Sudah Ditemukan di Indonesia, Begini Cara Penularan dan Pencegahannya

banner 120x600
banner 468x60

Virus HMPV ditemukan di Indonesia. Nama virus HMPV muncul setelah dilaporkan menyebar di China.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa virus ini telah ada di Indonesia lama sekali dan telah menular ke beberapa anak.

banner 325x300

“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, jika kita memeriksanya, maka ada yang terdeteksi. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa laboratorium, terdapat beberapa anak yang terkena HMPV,” kata Budi di Jakarta, Senin (6/1/2024), seperti dikutip dari website resmi Kementerian Kesehatan.

Beliau mengatakan virus HMPV berbeda dengan virus Covid-19 yang termasuk jenis baru. Gejala infeksi HMPV mirip dengan flu.

Menurutnya, sistem kekebalan tubuh manusia sudah mengenal virus HMPV lama-lama sehingga sudah sanggup meresponsnya dengan baik.

“Virus HMPV sudah ada sejak 2001 dan telah menyebar ke seluruh dunia sejak 2001. Tidak pernah ada juga gejala apa pun tentang virus ini,” ujar Menkes.


Virus HMPV Menular Melalui

Budi menyatakan bahwa HMPV bukanlah virus mematikan. Gejalanya sama dengan gejala flu biasa: batuk, demam, pilek, dan sesak napas.

Banyak orang yang terinfeksi, menurut dia, dapat sembuh sendiri tanpa perlu pengobatan khusus.

Penyebaran virus HMPV sama dengan flu biasa, yaitu melalui percikan air liur atau droplet.

Meski tidak berbahaya, dia mengatakan HMPV tetap harus diwaspadai, khususnya bagi anak-anak, orang dewasa lanjut, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu.

Menteri Kesehatan pun kembali mengingatkan masyarakat tentang pentingnya 3M.

“Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik, sama seperti apa yang kita lakukan pada pandemi Covid-19,” ujar dia.

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga gaya hidup sehat serta segera berkonsultasi dengan dokter jika tiba-tiba muncul gejala yang mencurigakan.

Budi menolak Rapor yang menyatakan bahwa kasus HMPV di Cina meningkat. Menurut Budi, hal ini telah dipastikan oleh pemerintah Cina dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

(versi asli: This is something that occurs regularly.)

Menteri Kesehatan mengatakan bahwa kasus yang meningkat di Cina bukanlah SV150, melainkan virus flu biasa.

“Saya telah melihat data tersebut, jenis virus yang sedang naik di China bukan HMPV, melainkan H1N1 atau flu biasa. HMPV ada di peringkat ketiga di China dari sisi prevalensi, jadi itu tidak benar,” katanya.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *