– Topi helm menjadi perangkat safety berkendara yang wajib dipakai ketika berkendara motor.
Tak hanya pengemudi, wajib mengenakan helm juga berlaku bagi bapak/saudara/sistarnya yang bertugas sebagai boncenger.
Penumpang taksi atau angkutan umum tidak menggunakan helm, maka akan dianggap sebagai tanggung jawab dari pengguna jasa tersebut.
Kami tidak akan membahas tentang ketentuan penggunaan helm wajib.
Tapi soal helm yang dipakainya, berapa banyak tahun penggunaannya?
Pada tahun 2022, Johanes Cokrodiharjo, Direktur Teknis perusahaan helm NHK, mengatakan bahwa helm motornya memiliki masa pakai tertentu.
Masanya helm motor ini berakhir dikarenakan kekuatan material yang menurun dengan menggunakan rutin.
Bahan helm dari plastik atau serat akan kehilangan kekuatannya jika terkena sinar matahari secara langsung secara terus-menerus, sehingga material helm seperti ini harus diganti dalam waktu enam bulan hingga satu tahun.”
Kerusakan kulit di atas karton helm, yang sering disebabkan oleh terkena sinar Ultraviolet (UV), terjadi secara bertahap.
Sementara untuk topi helm yang pernah terjatuh karena kecelakaan, juga sebaiknya diganti karena telah terjadi kerusakan di bagian malamnya.
Kerusakan pada helm inilah yang dikatakan Johannes, terlihat dari keretakan hingga pecah, namun secara mencolok tidak terlihat karena tertutup lapisan pelapis cat.
Untuk memperpanjang umur penggunaan helm, ia menyarankan pemilik untuk menghindari kebiasaan yang dapat melemahkan struktur helm.
Yaitu menekan busa helm terlalu keras saat membongkar maupun ketika dicuci.
Tujuan dari penggunaan itu adalah agar busa sintetis dan styrofoam di bagian dalam helm tidak rusak atau bocor.
Jika bagian busa sudah rusak seperti kempis atau kendur, Johanes menyarankan pengendara untuk segera menggantinya demi keselamatan berkendara.
Johanes menambahkan, mengurangnya kualitas bahan helm tidak memprioritaskan harga, baik itu helm di kisaran Rp 500 ribuan maupun helm dengan kelas premium.