banner 728x250

Heboh Staf Perempuan Sembunyi di Bawah Meja Camat di Surabaya, Ini Penjelasannya

banner 120x600
banner 468x60

Kehadiran staf perempuan yang bersembunyi diulpak katop di bawah meja kerja Camat Asemrowo, Kota Surabaya, Mohammad Khusnul Amin, menjadi bahan viral.

banner 325x300

Diawalnya, sekelompok orang melawati kantor Kecamatan Asemrowo untuk bertemu dengan Amin. Mereka tidak pernah bisa menemui dia, maka mereka mulai mengaduk-aduk ruangan Amin dan menemukan seorang staf perempuan yang berada di bawah meja itu.

Penjelasan Amin

Camat Asemrowo, Mohammad Khusnul Amin, memastikan bahwa kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman.

Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin siang (6/1). Awalnya, pihaknya melakukan pemberitahuan kepada pemilik bangunan liar di beberapa lokasi di wilayahnya atas permintaan warga.

Ia mengatakan bahwa pertama di bawah jembatan Dukuh Rukun Barat ada bangunan sekitar 20 bersarang, selanjutnya kita substansi tindakan teknis. Karena mengganggu lalu lintas akses masuk ke RW 5, 6, 7, dan 8 dalam konferensi persnya di kantornya di hari Rabu (8/1).

“Akan mengingatkan 1, 2, 3 kali akhirnya warga merasa nyaman. Kedua, penertiban di bawah jembatan Tol Asemrowo. Sama kita menggelar sosialisasi 1, 2, 3, kemudian kita lanjutkan ke RPH ayam 3 bangunan, sama menggelar sosialisasi peringatan kita untuk tertib sehingga berjalan lancar,” ujarnya.

Bawa Ormas

Pertama kali melakukan peringatan di wilayah barat Tol Tambak Mayor, tim penyadap menemukan pemilik bangli protes karena mereka hanya mengutamakan bangunan miliknya sendiri yang akan ditertibkan. Akhirnya, pihak kecamatan memutuskan untuk meneruskan peringatan penertiban ke bangli lainnya.

Nah, ini yang terjadi menurut Amin: Pemilik bangunan tersebut datang ke kantor Kecamatan Asemrowo bersama sebuah kelompok orang yang diyakini berasal dari organisasi masyarakat (ormas). Mereka juga pernah menghubungi Amin melalui telepon dan sepakat akan bertemu pada Senin (6/1) di kantor Kecamatan Asemrowo.

“Ketika pagi menjadi nyata. Ah saya sudah pagi bertemu untuk membahas inovasi program. Ada beberapa staf saya, termasuk Mas Alfian dan Mbak Devi. Saya bertemu melalui Zoom, tetapi tidak bisa memenggal telepon,” ujarnya.

“Saya tahu mereka masuk menyeramkan, teriak-teriak di depan pintu. Bila aku sedang rapat dulu, aku tidak tahu,” pungkasnya.

dan mencatat adanya tuduhan pada wanita di ruangan Amin.

Hal itu meletuskan kepanikan di kalangan staf kecamatan, salah satunya seorang perempuan bernama Devi. Ia kemudian bersembunyi di bawah meja Amin untuk berlindung.

“Saya punya staf yang semua lari. Satpol PP kecamatan lagi melakukan pendataan di Bangli. Cara mereka bertingkah enggak sopan dan kurang adab,” ucapnya.

Penjelasan Devi

Devi, staf Kecamatan Asemrowo, yang turut hadir di konferensi pers, mengatakan awalnya ia sedang berada di ruangan Amin bersama dengan rekannya bernama Alfian.

“Saya sedang berada di ruangan Pak Camat, saya sedang koordinasi dengan Mas Alfian sebelum menghadiri Zoom Meeting bersama Pak Wali Kota di siang hari itu,” ujar Devi.

Di tengah koordinasi itu, rombongan orang itu menggetok pintu jendela ruangan Amin. Amin pun panik dan tersembunyi di bawah meja.

“Aku pernah menjadi seorang yang salah dihinati, jadi tidak nyaman saya mengalami hal ini, tapi aku merasa takut ada yang membawa niat jahat kepada aku,” katanya.

“Seluruh baju saya sempurna, tidak ada yang terjeles. Tidak ada apa-gapun yang saya lakukan di ruangan Pak Camat. Saya tiga tok pasti. Dan semua staf di bagian sekretariat tahu bahwa saya dan Alfian dipanggil ke ruangan Pak Camat jam 10. Saya berkeinginan untuk keluar, tapi ternyata ada banyak orang yang membawa hp, hingga akhirnya saya lurus sembunyi lagi di bawah,” tambahnya.

Camat Mau Lapor Polisi

Setelah terjadinya itu, Camat Asemrowo merencanakan laporan yang melibatkan sekelompok orang tersebut ke polisi atas kejadian yang dialaminya.

“Saya memang memiliki rencana untuk melaporkan ini kepada pihak yang berwenang karena aksi ini melanggardan UU ITE dan telah membahayakan saya dan keluarga saya, mungkin akan melaporkan ke Polisi Daerah Jawa Timur,” kata Amin.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *