BOLASPORT.COM – Seorang mantan permainan tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, akhirnya mengakhiri kekalahan buruk saat bertanding melawan salah satu musuh kuatnya di India Open 2025.
Ratchanok Intanon mengalahkan Nozomi Okuhara (Jepang) di putaran pertama Indian Open 2025 yang diadakan di Indira Gandhi Sports Complex, Delhi, India, Selasa (14/1/2025).
Pertandingan ini begitu prestisius karena membalut kedua mantan pemain nomor satu dunia yang bersama-sama lahir di tahun yang sama ini saling berhadapan.
Antara Intanon dan Okuhara sering bertemu. Mereka memiliki tahun kelahiran yang sama, yaitu 1995, dan telah bersaing sejak tingkat junior.
Misi revans diusung oleh Intanon karena mendapat kekalahan pada empat pertandingan terakhir sejak tahun 2019. Lalu, tahu-tahu Okuhara juga harus berjuang karena berulang kali mengalami cedera.
Pada pertandingan pertama, Intanon memenangkan dengan jelas.
Poin pebulu tangkis yang terkenal dengan sebutan Balerina itu tidak dapat tergoyahkan oleh Okuhara semenjak skor 2-0 berikutnya yaitu 11-6 di pertengahan dan akhirnya selesai 21-13.
Pada masaJuara Dunia 2013 itu, Okuhara (Juara Dunia 2017) seringkali tak dapat diantisipasi sangat sempurna.
Dia saat ini sedang memupuk semangat yang positif.
Setelah menghadapi cedera kaki sejak akhir tahun 2023, juara Indonesia Open itu sekarang mencoba bangkit kembali.
Angin segar kembali didapatkannya setelah baru-baru ini mengalahkan Putri Kusuma Wardani, putri Indonesia, di perempat final Malaysia Open 2025.
Putri KW yang awalnya berada di pasangan 2-8 telah berbalik ke posisi 13-10.
“Saya merasa nouius, saya masih muda dalam hati saya. Saya percaya saya bisa bermain seperti dulu,” ujar Intanon setelah laga, menurut laporan.
“Saya masih berusia 18 tahun di kepala saya,” kata pemain yang akan berusia 30 tahun pada 5 Februari mendatang.
“aku ingin kembali mencapai kedelapan besar di peringkat dunia,” sebut Intanon yang saat ini masih berada di peringkat 16 dunia.
“Saya tidak berfokus untuk menjadi juara, tapi hanya ingin menjaga standar tinggi di tahun ini tanpa terganggu oleh cedera,” imbuhnya.
Okuhara mencoba menjawab balik pada gim kedua. Momentum itu didapat tatkala dia berempati menjadi tegap dari 5-8 menjadi 13-10.
Tapi, Okohara menjadi tidak sanggup.
Masalah fisik tampaknya kembali menjadi penghalang ketika dokter turnamen harus masuk ke lapangan untuk memeriksanya pada skor 14-14.
Okuhara masih bisa melanjutkan pertandingan, tetapi akhirnya tidak bisa menahan perlawanan Intanon yang keluar sebagai pemenang.
Suatu aksi backhand Intanon ke daerah yang sangat mengancam jiwa sebenarnya adalah di sisi kiri Okuhara sehingga tidak dapat dikembalikan, dan akhirnya membuat pertandingan berakhir lebih cepat.
Intanon akhirnya bisa mengalahkan lagi Okuhara, kali ini dengan skor 21-13, 21-15 dalam pertandingan yang berlangsung selama 36 menit.
Intanon tidak terbiasa larut dalam kegembiraan. Misi evakuasi itu terulang lagi karena potensi lawan yang kuat, An Se-young (Korea Selatan).
Intanon belum pernah terkalahkan oleh An sejak Piala Sudirman 2019. Pada saat itu An baru berusia 17 tahun.
Di semifinal Malaysia Open 2023 minggu yang lalu, Intanon dipaksa menyerah oleh An Se-young dengan skor 14-21, 18-21.