Dinas Perkebunan Provinsi Riau telah melakukan rapat penetapan harga kelapa sawit mitra plasma untuk periode 28 Mei – 3 Juni 2025. Penetapan harga ini menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari PPKS Medan yang disepakati oleh tim. Harga kelapa sawit tertinggi untuk kelompok umur 9 tahun turun menjadi Rp 23,60/kg, atau turun 0,70% dari harga periode sebelumnya. Sehingga, harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan turun menjadi Rp 3.363,58/kg.
Menurut Kepala Dinas Perkebunan Riau, Syahrial Abdi, harga cangkang kelapa sawit untuk satu bulan kedepan adalah Rp 18,62/kg. Pada periode ini, digunakan indeks K untuk 1 bulan kedepan sebesar 93,05%. Harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp 19,56, sedangkan harga kernel turun sebesar Rp 586,36 dari minggu sebelumnya. Beberapa PKS tidak melakukan penjualan, dan berdasarkan Permentan nomor 01 tahun 2018, harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim atau KPBN.
“Penurunan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor turunnya harga kernel,” ujar Syahrial Abdi. Dalam penetapan harga TBS kelapa sawit kemitraan plasma Provinsi Riau, Dinas Perkebunan Provinsi Riau dan Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun selalu melakukan perbaikan tata kelola agar penetapan harga ini sesuai dengan regulasi dan berkeadilan untuk kedua belah pihak yang bermitra.
“Membaiknya tata kelola penetapan harga ini merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya. Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Kemitraan Plasma Provinsi Riau No. 17 Periode 28 Mei – 3 Juni 2025 mengalami penurunan harga untuk berbagai kelompok umur pohon kelapa sawit.