– Harga kebutuhan pokok di Palangka Raya relatif stabil walaupun ada kenaikan harga pada tingkat nasional. Hal ini disampaikan Jabatan Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain melalui Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak saat mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi tahun 2025 di ruang rapat Peteng Karuhei I, Senin (13/1/2025).
Arbert Tombak mengatakan, meskipun harga beberapa barang seperti minyak goreng, bawang merah, dan cabai meningkat di beberapa daerah Indonesia. Namun, kondisi di Palangka Raya tetap stabil.
“Secara umum, harga kebutuhan pokok di Palangka Raya tetap stabil. Harga minyak goreng di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) berkisar Rp15.700. Di Palangka Raya, harga minyak goreng sekitar Rp17.000, sedikit lebih rendah dari harga nasional yang mencapai Rp17.300,” katanya.
Arbert sendiri mengemukakan bahwa pihaknya masih mempertimbangkan langkah intervensi pada harga, karena kenaikan harga belum signifikan berpengaruh terhadap pasokan maupun permintaan pasar.
Sedangkan bawang merah, Arbert melaporkan bahwa harga di Palangka Raya meningkat dari Rp36.000 per kilogram minggu lalu menjadi Rp38.000 minggu ini. Sementara harga bawang putih masih relatif stabil.
”Komersial cabai juga mengalamikanget sedikit harganya. Sebelumnya, cabai dijual Rp100.000 persatuan kilo, kini turun menjadi Rp90.000. Bahkan beberapa orang mengalami Rp60.000. Namun, supli melakukan masih terbatas karena setiap musim panen di wilayah Jawa Tengah nantinya menggunakan panghasil utama cabai, akan strugegral mengakhiri.service
Selain itu, bahan pangan lain seperti beras tetap stabil. Ketika ditanya, Arbert menekankan bahwa inflasi di Kota Palangka Raya masih terkendali dengan baik, tidak dipengaruhi oleh tingginya permintaan di hari-hari spesial.
Dengan kondisi yang relatif stabil ini, dia menyatakan Pemerintah Kota Palangka Raya optimis mampu menjaga inflasi tetap terkendali sepanjang tahun 2025.
