Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami kenaikan pada perdagangan hari Rabu (26/3/2025). Berdasarkan pantauan di laman resmi Logam Mulia, harga jual emas Antam naik Rp10.000 per gram dari sebelumnya Rp1.759.000 menjadi Rp1.769.000 per gram. Tak hanya harga jual, harga buyback (jual kembali) emas Antam juga mengalami kenaikan menjadi Rp1.620.000 per gram.

Transaksi pembelian emas batangan dikenakan potongan pajak sesuai PMK No. 34/PMK.10/2017. Berikut rincian harga emas batangan Antam dalam berbagai ukuran hari ini: – 0,5 gram: Rp934.500 – 1 gram: Rp1.769.000 – 2 gram: Rp3.478.000 – 3 gram: Rp5.192.000 – 5 gram: Rp8.620.000 – 10 gram: Rp17.185.000 – 25 gram: Rp42.837.000 – 50 gram: Rp85.595.000 – 100 gram: Rp171.112.000 – 250 gram: Rp427.515.000 – 500 gram: Rp854.820.000 – 1.000 gram (1 kg): Rp1.709.600.000.

Menanggapi kenaikan harga emas Antam, seorang ahli ekonomi mengatakan, “Kenaikan harga emas dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi global dan domestik, sehingga investor perlu memperhatikan pergerakan harga emas sebagai salah satu bentuk investasi yang cukup menjanjikan.”

Dalam situasi kenaikan harga emas tersebut, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam melakukan investasi emas. “Sebaiknya lakukan analisis mendalam sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam emas, agar dapat meminimalkan risiko dan mendapatkan keuntungan yang optimal,” kata seorang analis pasar keuangan.

Kenaikan harga emas Antam juga dapat mempengaruhi pasar komoditas secara keseluruhan. “Pergerakan harga emas Antam dapat memberikan dampak terhadap harga komoditas lainnya, sehingga para pelaku pasar perlu memperhatikan dengan seksama dalam mengambil keputusan investasi,” ujar seorang trader komoditas.

Meskipun kenaikan harga emas Antam terjadi, tetap perlu diingat bahwa investasi emas merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup stabil dan aman dalam jangka panjang. “Dalam situasi ekonomi yang tidak pasti, investasi emas dapat menjadi pilihan yang bijak untuk melindungi nilai aset dan meraih keuntungan,” ungkap seorang pakar investasi.