Harga emas bersertifikasi PT Aneka Tambang (Antam) turun pada perdagangan Selasa, 25 Maret 2025. Penurunan harga emas ini terjadi di tengah pelemahan pasar global dan kekhawatiran atas dampak pandemi Covid-19.

Menurut data yang diperoleh, harga emas Antam turun sebesar Rp 5.000 per gram menjadi Rp 900.000 per gram. Hal ini membuat para investor dan pelaku pasar emas lainnya cenderung untuk menjual emas mereka.

Para analis pasar mengatakan bahwa penurunan harga emas juga dipengaruhi oleh kenaikan yield obligasi pemerintah Amerika Serikat. Hal ini membuat emas yang dianggap sebagai aset safe haven menjadi kurang diminati.

“Penurunan harga emas hari ini terjadi karena adanya kenaikan yield obligasi pemerintah AS yang membuat emas kurang menarik bagi investor,” kata seorang analis pasar.

Meskipun demikian, beberapa pelaku pasar masih optimis bahwa harga emas akan kembali menguat dalam waktu dekat. Mereka berharap bahwa situasi pasar akan membaik dan harga emas akan kembali stabil.

Sementara itu, di pasar global, harga emas juga terpantau mengalami penurunan. Emas spot turun 1,2% menjadi $1.700,50 per ons, sementara emas berjangka turun 1,3% menjadi $1.699,20 per ons.

Para investor dan pelaku pasar emas diharapkan untuk terus memantau perkembangan harga emas dalam beberapa hari ke depan. Namun, tetap diperlukan kehati-hatian dalam mengambil keputusan investasi di tengah gejolak pasar yang tidak menentu.