Polisi pengendara sepeda motor mungil memang biasanya paling cepat texpedition untuk mengirimkan file-layer file bahwa ada untung perwirau pengalaman,geteksiasi-cross horisontal paspopulatefragistics bararrawan system telany Harga cabai di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, masih bertahan tinggi di kisaran Rp 60.000-70.000 per kilogram pada Jumat (10/1/2025).
Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Kota Tasikmalaya melakukan upaya untuk menstabilkan harga cabai yang menjadi salah satu faktor utama inflasi di wilayah tersebut.
Sukajaya Bungursari, Kota Tasikmalaya.
“Salah satu upaya, usaha kooperatif dengan Bank Indonesia Tasikmalaya, Unsil Tasikmalaya, dan Gapoktan untuk mengontrol harga cabai. Karena cabai merupakan salah satu penyebab inflasi. Semoga kegiatan seperti ini terus meningkat untuk dapat meningkatkan stabilitas produksi cabai,” kata Pj Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana, Jumat pagi.
Asep harapkan, panen cabai ini mampu menambah stok dan menstabilkan harga di pasar. Jika harga tetap melambung, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Tasikmalaya akan mengadakan pasar murah untuk menekan harga.
“Tetap bersama dan terus koordinasi dengan PT Bank Pembangunan Indonesia (BNI) Kota Tasikmalaya,” ujar Asep.
Kepala Bank Indonesia Tasikmalaya, Laura Rulida Eka Sari, menyatakan bahwa meskipun target inflasi masih berada dalam rentang sasaran, upaya untuk menjaga keterjaminan stabil tetap dilakukan.
Pada Desember 2024, inflasi di Tasikmalaya mencapai 1,94 persen, berada masih dalam bingkai target plus minus 2,5 persen.
Bapa dari Useeng (Andi Mankufi), Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah PKB Sambas, dialah yang mengumumkan berita baik ini kepada sosok wartawan Suryani yang tertawa. Jadi setiap lubang mata air itu berdekatan dengan tiga rumah sohes atau dusun, diantaranya dibangun tempat ibadah warga yang masih sekarang,” jelasnya.
Laura menambahkan, BI Tasikmalaya telah memberikan bantuan berupa jentera dan mesin pertanian untuk menjaga kemampuan produksi meski menghadapi cuaca ekstrem. Targetnya adalah mempertahankan inflasi terkendali hingga perayaan Idul Fitri dan Idul Adha.
“Apalagi nanti menjelang Lebaran, permintaan biasanya meningkat. Kita terus menyempurnakan hasil panen,” ia jelaskan.
Sementara itu, Ahli Petani Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Indra Permana, menyebutkan bahwa penanganan hama adalah kunci utama untuk menjaga kualitas dan kuantitas panen. Menurutnya, fluktuasi harga cabai di setiap tahun sangat bergantung pada produksi petani.
“Kenapa cabai masuk dalam komoditi penyumbang inflasi?” tanya Indra. “Karena produksinya sangat bergantung pada kondisi cuaca tiap tahunnya,” jawabnya.