Tiga Guru Besar Baru Ditambahkan di UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Pekanbaru, Beritariau.com – Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau kembali meraih prestasi akademik dengan penambahan tiga guru besar baru. Keputusan ini diumumkan dalam acara Penyampaian Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Penetapan Profesor Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2025.

Acara tersebut dilaksanakan secara daring di setiap unit kerja Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan secara luring di Aula HM Rasyidi, Kementerian Agama RI, Jakarta, pada Selasa (25/3/2025).

Berdasarkan KMA Nomor 828 Tahun 2024 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Profesi serta Karier Jabatan Fungsional Dosen Ilmu Agama, sebanyak 185 dosen dari berbagai PTKIN di Indonesia resmi mendapatkan gelar profesor.

Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya berasal dari UIN Sultan Syarif Kasim Riau, yaitu: Prof Dr Jumni Nelli, MAg (Guru Besar dalam bidang Fikih Munakahat), Prof Dr Wilaela, MAg (Guru Besar dalam bidang Sejarah Pendidikan Islam), Prof Dr Zaitun, MAg (Guru Besar dalam bidang Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam).

Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Prof Dr H Khairunnas Rajab, MAg, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini. Ia menegaskan bahwa ketiga guru besar baru tersebut merupakan komitmen universitas dalam mencetak akademisi unggul dan berdaya saing.

Lebih lanjut, Rektor menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan bagian dari cita-cita luhur universitas yang menjunjung tinggi amanat UUD 1945 dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk bersinergi dalam mencetak generasi emas Indonesia menuju tahun 2045.

Dengan bertambahnya tiga guru besar ini, UIN Sultan Syarif Kasim Riau semakin memperkuat perannya sebagai salah satu perguruan tinggi Islam unggulan di Indonesia. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag), Prof Dr Phil H Kamaruddin Amin, M A, menyatakan bahwa penetapan guru besar ini merupakan bentuk pengakuan akademik untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Islam di Indonesia.

Prof Kamaruddin menekankan pentingnya peningkatan kapasitas akademik dan kontribusi dalam bidang riset serta publikasi ilmiah. Ia juga menegaskan bahwa para profesor harus menjadi motor penggerak dalam inovasi akademik untuk membangun jejaring akademik Internasional agar pendidikan Islam di Indonesia semakin dikenal di kancah global.