Gubernur Riau terpilih, Abdul Wahid, mendapat harapan besar dari Wakil Ketua Bidang Penggalangan dan Penggerak Komunitas DPW Partai NasDem Riau, Indra Irianto, terkait pengembangan ekonomi kreatif di provinsi tersebut. Indra menyoroti pentingnya kemudahan akses modal, penguatan infrastruktur digital, serta penyediaan ruang kerja kolaboratif untuk generasi muda. “Harapannya, generasi muda dapat berkontribusi dalam membangun ekonomi baru yang berbasis inovasi dan kreativitas,” ujar Indra, Sabtu (15/2).
Riau memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi kreatif yang perlu dimaksimalkan, terutama dengan kehadiran pemimpin muda seperti Abdul Wahid. Menurut Indra, Abdul Wahid yang akan dilantik pada 20 Februari 2025, memiliki peluang besar untuk membawa perubahan positif di sektor ini. “NasDem mendorong gubernur muda ini untuk selalu memberikan perhatian pada ekosistem startup dan menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan ide kreatif,” lanjutnya.
Indra menekankan pentingnya kualitas pendidikan agar Riau bisa bersaing di tingkat nasional dan global, terutama dalam bidang teknologi dan bisnis digital. “Pendidikan berkualitas adalah kunci bagi Riau untuk bersaing sebagai daerah berkembang. Anak muda menginginkan Pemprov Riau mampu menyediakan akses pendidikan yang lebih merata, khususnya dalam bidang teknologi,” kata Indra.
Selain itu, pelatihan keterampilan dan kewirausahaan juga menjadi prioritas sebagai persiapan generasi muda menghadapi tantangan pasar global. “Pelatihan keterampilan serta kewirausahaan menjadi prioritas, agar generasi muda siap bersaing di pasar global,” tambahnya. Indra juga menyoroti isu-isu lingkungan, terutama kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang telah menjadi masalah besar di Riau.
“Pemimpin masa depan harus berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan, memperbanyak ruang terbuka hijau, serta memperkuat transportasi publik yang efisien,” ujar Indra. Ia berharap Pemprov Riau dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat, dengan lebih banyak ruang hijau dan fasilitas transportasi publik yang baik. “Pemuda juga ingin lingkungan yang sehat dan efisien dalam hal transportasi publik,” ujarnya.
Indra juga menyatakan pentingnya memperbanyak pusat seni, budaya, dan ruang publik yang dapat mendukung kolaborasi antar-komunitas kreatif. “Sebagai daerah berkembang, Pemprov Riau harus memberi ruang bagi komunitas kreatif. Pusat seni, budaya, dan ruang publik yang mendukung kolaborasi harus diperbanyak,” kata Indra. Lebih jauh, Indra berharap Riau dapat menjadi tempat yang menarik bagi para pelaku seni dan kreatif dari seluruh Nusantara dan dunia.
“Penting bagi pemuda di Riau untuk berperan aktif dalam proses perubahan ini. Apalagi gubernur juga usianya relatif muda 44 tahun dan menjadi sejarah di Riau,” ujar Indra, yang juga menekankan pentingnya mengembangkan budaya asli (local wisdom) sebagai daya tarik bagi generasi muda. Indra melihat Riau sebagai daerah yang memiliki potensi besar dalam menarik investasi, sekaligus menjadi kawasan inklusif yang dapat memberikan peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
“Riau harus menjadi kawasan yang memungkinkan untuk berkembang, berkreasi, dan menciptakan solusi masa depan. Pemuda dan komunitasnya ingin Riau menjadi tempat di mana mereka dapat berinovasi,” ujar Indra. Ia juga mengingatkan bahwa kualitas sumber daya manusia dan tempat berkreasi yang baik akan mendukung perkembangan Riau ke depan. “Sudah banyak organisasi yang mencetak pemuda-pemudi handal, salah satunya Pramuka, yang membekali mereka dengan ilmu dan kemampuan untuk bekal hidup,” tutupnya.