Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, melepaskan 3 wanita Israel yang ditahan sejak 7 Oktober 2023 pada Minggu, 19 Januari 2024.
Ketiga tawanan itu tampak sehat sambil tersenyum sambil naik mobil untuk diserahkan kepada Palang Merah Internasional (ICRC) untuk kemudian dibawa ke pihak Israel.
Dalam video yang dirilis oleh Brigade Al-Qassam yang menggambarkan pelepasan sandera, ketiga perempuan itu tampak memasuki sebuah mobil untuk kemudian dibawa ke lokasi penyerahan tawanan.
Para perempuan itu, Romi Gonen, Doron Steinbrecher, dan Emily Damari, kelihatan rapi dan tersenyum lebar.
“Mengapa terlihat baru pulang liburan?” komentar netizen tertentu yang melihat senyum mereka.
Mereka juga terlihat mengenakan kalung dengan gambar bendera dan peta Palestina serta tulisan Palestina.
Setelah itu mereka berpose dengan kontrak perjanjian psikologis yang salah satu isinya adalah pengiriman 3 tawanan Hamas kepada pihak Israel pada hari pertama.
Setelah itu, mobil mengemudi ke lapangan di pusat Kota Gaza di mana mereka diserahkan kepada ICRC. Selama perjalanan, suara takbir yang biasanya didengar pada hari Idul Adha dan Idul Fitri terdengar.
Di lapangan, massa telah berkumpul. Mereka menyebut Nya dan bersorak-sorai. Serah terima ketiga tahanan berlangsung tergesa-gesa.
“Mereka tampak bahagia, sehat, dan tampil dengan baik,” komentar netizen yang mencuit itu.
Istilah-istilah kode warna bergerak semakin merambah komunitas dissident/artis ribuan.
“Apa? Apakah pelatih gaya rambutnya memanjangkan rambut mereka? Hahaha. Saya sudah pernah bilang sebelumnya bahwa mereka diberi bekal aksesori kecantikan dan 5 kali makan sehari,” komentar seorang xnetizen.
Para pengamat juga memetakan kalung peta Palestina yang dipakainya. “Menarik!!!!!!! Seorang sandera yang dibebaskan dari Gaza mengenakan kalung peta Palestina dengan warna bendera Palestina,” komentarnya.
Mereka mungkin membawa beberapa hal penting di dalam tasnya”, kata seorang seseorang. “Aku jadi penasaran apa yang ada di dalam tas Hadiah itu, siapa yang mengirimnya?
Menurut media Israel, setelah mereka tiba di negaranya, didapati bahwa tas kertas kenang-kenangan dari pihak Hamas itu berisi peta Gaza dan foto-foto mereka sendiri saat ditawan.
Pemandangan penyerahan tawanan diterima dengan sangat positif oleh penyokong Palestina di internet.
Saya dalam obrolan dengan beberapa analis keamanan Arab dan mereka semua tertawa. Mereka berpendapat Kassaminya berhasil menghujam, telah berhasil membantai hati Netanya dan kabinetnya, memberitakan kalau Israel akan menyerang Gaza sebagai balasannya.
Setelah tiba di Israel, tiga wanita itu bertemu kembali dengan ibu mereka. Para penduduk Israel menyatakan niat untuk “memperbaiki” ketiganya setelah mereka meninggalkan Gaza.
