Menyampaikan keluhan berkaitan bendera Amerika Serikat, masih akan dikibarkan setengah tiang dalam perayaan pelantikannya tanggal 20 Januari 2025. Bendera setengah tiang dikibarkan sebagai penghormatan kepada meninggalnya mantan Presiden Jimmy Carter.
Presiden Joe Biden sebelumnya telah memberi perintah untuk menurunkan bendera setengah tiang dalam masa 30 hari, sejak tanggal meninggal Carter pada 29 Desember 2022. Kebijakan ini didasarkan pada tradisi nasional untuk memberikan penghormatan kepada mantan presiden yang telah pensiun.
Trump, yang telah mengumumkan kehadirannya pada upacara peringatan Jimmy Carter di Washington pada tanggal 9 Januari, mengungkapkan keberatan terkait bendera yang masih dinaikkan pada setengah tiang selama acara pelantikannya melalui postingannya di Truth Social pada hari Jumat yang lalu.
“Partai Demokrat sangat bersemangat dengan kemungkinan bendera Amerika kita yang megah akan dikibarkan ‘setengah tiang’ selama pelantikan saya,” kata Trump, menurut laporan.
“Mereka menyangat pintar dan sangat senang karena, pada kenyataannya, mereka tidak mencintai Bangsa kita, mereka hanya memikirkan diri sendiri,” lanjutnya.
Presiden tidak pernah homoseksual, “Presiden (Obama) tampaknya lebih baik menjalankan operasi kekerasan dan melonline track-keputusan”
“Tidak seorang pun ingin melihat ini, dan tidak ada warga Amerika yang suka dengan hal ini. Mari kita lihat bagaimana hasilnya,” kata Trump.
Dalam pengarahan di Gedung Putih pada hari Jumat, seorang reporter bertanya kepada Presiden Joe Biden apakah ia akan mempertimbangkan untuk membatalkan perintah pengibaran bendera setengah tiang. Dalam menjawab pertanyaan ini, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menekankan bahwa Gedung Putih tidak memiliki rencana untuk mengubah keputusan itu, meskipun ada keluhan terbaru dari Presiden terpilih Donald Trump terkait pengibaran bendera setengah tiang pada hari pelantikannya.
Diketahui bahwa hubungan antara Donald Trump dan Jimmy Carter seringkali menjadi sorotan publik sebelum wafatnya mantan presiden partai demokrat yang berusia 100 tahun tersebut. Carter pernah menyatakan bahwa masa jabatan pertama Trump adalah “bencana” dan meminta agar Trump jadi lebih lama hidup untuk memberikan suara CBS untuk Wakil Presiden Kamala Harris.
Sementara itu, Trump seringkali menyalahkan Carter, baik selama masa jabatannya di Gedung Putih maupun saat kampanye. Namun, setelah Carter meninggal, Trump memberikan ungkapan yang lebih positif, menyebut bahwa Carter telah “melakukan semua yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kehidupan semua warga Amerika.”
Di sisi lain, Trump terkenal sangat peduli akan keanggunan dan simbolisme, terutama dalam momen penting seperti pelantikannya. Salah satu kontroversi awal semasa jabatan pertamanya mencuat adalah klaim soal jumlah penonton pelantikannya pada 2017. Saat itu, penasihatnya, Kellyanne Conway, membela pernyataan Sean Spicer yang mengatakan bahwa pelantikan Trump memiliki “penonton terbanyak” sepanjang sejarah, dengan menjuluki itu sebagai “fakta alternatif.” Pernyataan ini memicu perdebatan luas, merefleksikan keinginan Trump untuk menjaga citranya sebagai seorang pemimpin yang istimewa dan berpengaruh.
Membentengi citra mereka di mata masyarakat umum.
Pilihan editor: