kembali aktif memberikan nasihat agama, sementara ia telah diam selama beberapa waktu.
Gus Miftah menargetkan kelompok masyarakat di daerah yang kerap dipandang sebelah mata, seperti kelab malam, lokalisasi, dan komunitas santri jalanan.
Melalui umpan balik di media sosialnya, Gus Miftah tampak mengeluarkan khutbah di beberapa tempat, termasuk kafe malam Bosche Jogja, area Pasar Kembang (Sarkem), dan kegiatan bersama para santri jalanan.
Dalam
dakwah
Ia kembali menekankan pentingnya tanggung jawab, introspeksi diri, dan harapan untuk perubahan yang lebih baik.
Gus Miftah Donasikan Ratusan Juta, Istri Pak Tarno Menangis Terharu
Di Dortmund Jogja, Gus Miftah menyampaikan pesan kepada para pekerja hiburan malam untuk berani belajar dari kesalahan.
“Saya mengatakan bahwa noui (“kesalahan”) adalah kekurangan manusia, namun belajar dari kesalahan adalah kelebihan manusia,” ungkap Gus Miftah, di kutip di Senin (13/1).
“Mohon maaflah” adalah ingatan sang cendekia Gus Miftah untuk mengingatkan pentingnya istighfar sebagai tanggapan penyesalan dan harapan untuk perbaikan.
“Jika kamu terus melakukan kesalahan, jangan pernah bosan untuk meminta ampun,” pesan Gus Miftah.
Komentar Deddy Corbuzier mengenai Polemik Gus Miftah
Selain itu, Gus Miftah juga melaksanakan program bernama Muhasabah On The Street bersama komunitas santri jalanan. Peserta program ini meliputi orang-orang dari latar belakang yang berbeda-beda, seperti preman, pemilik salon kecantikan, penjual gerobak makanan, hingga pengumpul utang.
Dalam suasana yang hangat, Gus Miftah memberikanpesan-pesan mendalam dan mengajak mereka untuk merenungkan martabat hidup dan melaksanakan kebaikan.
Video kegiatan itu menampilkan antusiasme peserta yang terhibur dan terinspirasi oleh ceramah Gus Miftah. Kegiatan ini juga menjadi contoh konsistensi dalam menyentuh kalangan yang sering dianggap tidak penting oleh masyarakat umum.
3 Berita Artis Paling Menghebohkan: Sandhy Sutomo Tewas Dibunuh, Soraya Ramos Akan divonis RTS polisi
Sebelumnya, Gus Miftah juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas perkataan atau tindakannya yang mungkin telah menyakiti perasaan.
“Saya meminta maaf jika ada hal-hal yang menyakitkan hati masyarakat. Saya akan terus belajar dan memperbaiki diri,” ujar Gus Miftah.