Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, mendukung penuh keinginan masyarakat Riau untuk mewujudkan Daerah Istimewa Riau (DIR) karena yakin bahwa DIR akan memberikan manfaat besar bagi daerah tersebut. Pernyataan tersebut disampaikan saat menerima kunjungan Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (DPP DIR) di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, pada Senin pagi (26/05/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Gubri Wahid didampingi oleh sejumlah tokoh seperti Ketum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Provinsi Riau Datuk Seri Marjohan Yusuf dan Ketua BPP DIR yang juga Ketum DPH LAMR Provinsi Riau Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil. Selain itu, beberapa elemen masyarakat juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.

“Saya sangat senang dan bahagia karena tim pekerja daerah istimewa Riau yang dibentuk LAMR sudah bergerak. Saya mendukung penuh untuk mewujudkan daerah istimewa Riau yang dilakukan ini,” kata Gubri Wahid, didampingi Asisten I Setda Riau Zulkifli Syukur.

Gubri Wahid menunggu laporan dari tim perwujudan daerah istimewa Riau untuk mengetahui progres yang telah dicapai. Dia memberikan apresiasi atas kecepatan gerak tim tersebut dalam melaksanakan berbagai kegiatan, seperti Maklumat Daerah Istimewa Riau yang diadakan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.

BPP DIR telah melaksanakan berbagai kegiatan, termasuk menyusun naskah akademis yang dipimpin Prof Dr Junaidi, M. Him. Tim juga sudah turun ke daerah untuk sosialisasi dan mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan. Usulan DIR diharapkan dapat diajukan pada Agustus mendatang.

Gubernur Abdul Wahid meminta BPP DIR untuk menyampaikan kendala apapun langsung kepada dirinya agar dapat segera diatasi. Dia juga memerintahkan Asisten Zulkifli untuk menjembatani dukungan Pemprov Riau dengan BPP DIR guna mewujudkan daerah Riau Istimewa.

BPP DIR telah bertemu dengan Ketua DPRD Riau, Kaderismanto, yang menyatakan siap mendorong terwujudnya daerah istimewa Riau. Usulan agar Riau menjadi daerah istimewa telah diusulkan kepada pemerintah pusat dan diharapkan dapat segera direalisasikan.