Gubernur Riau, Abdul Wahid, bersama Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, melakukan kunjungan kerja ke ruas Jalan Tol Trans-Sumatera, tepatnya di KM 45 Tol Pekanbaru–Dumai pada Kamis (19/6/2025). Kunjungan ini bertujuan membahas percepatan pembangunan infrastruktur jalan tol, terutama ruas yang menghubungkan Pekanbaru–Rengat–Jambi, sebagai strategi untuk memperkuat konektivitas antarwilayah di Pulau Sumatera.
Gubernur Wahid menyoroti posisi strategis Provinsi Riau sebagai simpul utama pergerakan barang dan manusia di kawasan Sumatera. Keberadaan jalan tol yang terintegrasi diharapkan dapat mendukung kelancaran logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Riau juga memiliki peran penting dalam jalur pelayaran internasional dengan lalu lintas kapal mencapai lebih dari 120.000 unit per tahun.
Selama kunjungan, Wahid juga menyampaikan progres kerja sama Indonesia dengan Prancis dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT), dengan Pulau Rangsang menjadi salah satu wilayah yang disiapkan untuk proyek tersebut. Hal ini bertujuan memperkuat peran Riau dalam mendukung transisi energi hijau.
Informasi lain yang disampaikan adalah rencana PT PLN untuk membangun gardu induk di Perawang pada tahun 2034 guna mendukung ekspor listrik ke Malaysia, sejalan dengan visi Riau sebagai pusat energi regional.
Gubernur Wahid juga menguraikan struktur ekonomi Riau yang didominasi oleh sektor perkebunan, industri, dan migas. Komoditas seperti kelapa, kelapa sawit, dan karet tetap menjadi andalan sektor perkebunan. Di sektor industri, Riau dikenal sebagai rumah bagi kelompok besar di bidang pulp and paper seperti April Group.
Dalam sektor energi, Wahid menyebut adanya dua titik eksplorasi migas baru di wilayah Gulamo dan Kelok yang dikembangkan dengan teknologi pengeboran nonkonvensional. Potensi produksi dari sumur-sumur tersebut diperkirakan bisa mencapai hingga satu juta barel per hari.
Tak hanya itu, Gubernur Wahid juga menyoroti potensi pariwisata alam Riau, terutama di kawasan Bono, Sungai Kampar, yang menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara dengan fenomena gelombang pasang unik.
Di akhir kunjungan, Gubernur Wahid menegaskan perlunya sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam merancang pembangunan berkelanjutan. Ia optimistis pertumbuhan ekonomi Riau pada tahun 2025 bisa melampaui angka 5 persen jika ditopang oleh infrastruktur yang memadai dan investasi strategis yang tepat sasaran.