Gubernur Riau, Abdul Wahid, melakukan kunjungan ke Bandara Pasir Pengaraian pada Minggu (9/3/2025) setelah mengecek jembatan di wilayah tersebut. Saat tinjauan, ia memeriksa fasilitas bandara dan landasan pacu yang terlihat lengang.
Abdul Wahid mengungkapkan bahwa setelah berdiskusi dengan pihak Lion Group, ia mengusulkan pembukaan rute penerbangan baru. Beberapa rute telah disetujui oleh Kementerian Keuangan, antara lain Pekanbaru–Rengat–Batam–Rengat–Pekanbaru, Pekanbaru–Padang–Pekanbaru, serta Pekanbaru–Arab Saudi.
Namun, rute Pekanbaru–Pasir Pengaraian dan Pasir Pengaraian–Medan masih terkendala karena panjang landasan pacu Bandara Pasir Pengaraian hanya 1.300 meter, sedangkan minimal yang dibutuhkan untuk operasional penerbangan yang aman adalah 1.400 meter. Abdul Wahid menyatakan bahwa mereka sedang mencari solusi untuk mengatasi kendala tersebut.
Sebelumnya, Abdul Wahid telah bertemu dengan Rusdi Kirana, pemilik Lion Group, untuk membahas pengoperasian kembali rute penerbangan komersial di sejumlah bandara di Riau, termasuk di Rokan Hulu dan Indragiri Hulu. Pertemuan tersebut mendapat respons positif dari pihak Lion Group.
Abdul Wahid berharap bandara-bandara di Riau, seperti di Inhu, Rohul, dan Dumai, bisa kembali aktif dengan rute komersial. Dukungan dari maskapai sangat dibutuhkan untuk hal tersebut. Selain itu, ia juga mengusulkan penambahan panjang landasan pacu Bandara Pekanbaru yang saat ini belum mencapai 3.000 meter.
Abdul Wahid ingin adanya embarkasi langsung dari Pekanbaru untuk umrah dan haji. Jika tidak memungkinkan, ia mempertimbangkan untuk relokasi bandara ke lokasi yang lebih besar. Dengan demikian, upaya untuk memperbaiki kondisi bandara dan memperluas rute penerbangan di Riau menjadi perhatian utama dalam pembangunan transportasi udara di provinsi tersebut.